Dewan Minta Agar Disdik Jabar Bisa Tingkatkan Kualitas Sekolah SMA/SMK

BANDUNG – Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabat), Dadang Kurniawan mengatakan, meski Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah usai, namun masih menyisakan permasalahan.

Menurutnya, permaslahan paska PPDB salah-satunya terbatasnya daya tampung sekolah. Akhirnya menjadi masalah dan menimbulkan kekecewaan bagi para siswa karena gagal lolos di tempat yang mereka idamkan.

“Hal init terjadi karena tidak meratanya kualitas pendidikan sekolah di Jawa Barat. Sehingga para siswa berbondong-bondong hanya fokus di beberapa sekolah yang dianggap memenuhi ekspektasi mereka,” ucap Dadang-sapaan Akrabnya di Bandung, Minggu (19/7).

Baginya, masalah tersebut ditakutkan akan terbawa ke PPDB tahun depan. Sehingga ia pun meminta Pemprov melalu Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar segera mengupayakan, agar kualitas seluruh sekolah menjadi setara.

“Dimanapun bersekolah, tidak ada rasa kekhawatiran bagi siswa maupun orangtua untuk menentukan tempat terbaik untuk masa depan mereka,” jelasnya.

“Kita harus sadar, kemajuan pembangunan suatuu daerah berkorelasi dengan pendidikan. Banyak persoalan dalam suatu kebijakan, itu wajar. Tetapi bukan berarti kita biarkan saja. Tetapi kita harus bisa mencari solusi terhadap persoalan-persoalan itu,” imbuhnya.

Dalam PPDB kemarin, kata dia, persoalan terjadi karena ada kekecewaan. Kecewa karena siswa tidak bisa masuk ke sekolah favorit, akibat terbatasnya kuota atau daya tampung sekolah. Ada masukan, supaya kuota ditambah. Tapi menurutnya, itu bukan solusi karena butuh waktu yang panjang.

“Paling tepat itu adalah bagaimana caranya sekolah swasta juga harus dimaksimalkan dan dipikirkan. Kalau sekolah swasta kualitas pendidikannya juga bagus, pasti enggak akan pilih-pilih,” cetusnya

Menurutnya, ini kewajiban Disdik yang diberi wewenang oleh pemerintah, untuk menyelesaikan itu. Kualitasnya harus sama. “Disdik harus memperhatikan, jangan fokus hanya sekolah negeri saja. Swasta harus bisa dimaksimalkan, agar bisa berkompetisi dengan negeri,” bebernya.

Jika sudah setara, lanjut dia, persoalan yang terjadi pada PPDB kali ini tidak kembali terulang. Sehingga paling tidak, ada satu persoalan yang bisa teratasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat.

“Kalau sudah setara, pasti sudah tidak ada lagi kekecewaan karena tidak diterima di sekolah favorit. Sebab semua sekolah nanti jadi sekolah favorit. Kalau sudah begitu, paling tidak kita sudah berhasil mengatasi salah satu kekurangan kita agar kualitas pendidikan di kita bisa terus lebih baik,” pungkasnya. (mg1/tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan