KBM Secara Daring Sulit Mengenal Karakter Siswa

BANDUNG– Sekolah Dasar Neger (SDN) 025 Cikutra, Kota Bandung, secara resmi menerapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Senin (13/7). Peresmian MPLS di sekolah tersebut dilakukan secara daring.

“MPLS ini dilaksanakan selama tiga hari, dimulai hari ini, ada sambutan Wali Kota dan Kadisdik Kota Bandung, disampaikan lewat video streaming youtube ke orangtus masing-masing,” kata Koordinator Kelompok Kerja Guru SD 025 Cikutra, Nirmala Ayuningtyas, kemarin.

Meski begitu, Nirmala mengakui, jika kegiatan belar mengajar (KBM) tetap daring akan banyak mengalami kesulitan. Di antaranya guru sulit memahami karakteristik siswa. “Memahami karakteristik siswa baru ini seharusnya perlu waktu banyak, tidak bisa sehari dua hari, apalagi selama PJJ ini, tetapi siasat kita cukup menargetkan kemampuan membaca menulis dan menghitung (Calistung) saja, pengenalan karakter kita sampingkan dulu,” paparnya.

Dia memastikan, masih banyak kekurangan KBM daring khususnya bagi sekolan dasar (SD). Pasalnya kata dia, tidak semua siswa kelas 1 SD itu berasal dari PAUD ataupun TK.
“Mungkin materi yang disampaikan disederhanakan misalnya dengan literasi bisa lewat voice note, bahkan kalau sama sekali tidak bisa dari itu guru akan mengelompokkan siswa/i mana saja yang harus diberi perhatian penuh,” bebernya.

Jikalau siasat ini tetap berlangsung, maka akan mempengarahui sistem penilain, menurutnya mengenai penilain pun tidak terlalu berat karena saat ini pihaknya menggunakan Kurikulum 13 (K13) dimana penilainya tidak hanya ditentukan lewat nilai akademik saja tetapi melibatkan keterampilan pribadi dan sosial.

Lebih lanjut, Nirmala memaparkan, pada saat KBM telah berlangsung, para siswa harus tetap mengikuti jadwal pelajaran dimulai jam 08.00 WIB hingga 11.00 WIB.

“Mengenai kehadiran siswa, bisa diketahui saat siswa mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru sebelumnya,” pungkasnya (mg2/tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan