Emil Kian Romantis dengan PAN

BANDUNG-Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK/Kang Emil) ikut menyapa milenial PAN lewat video singkat yang diunggah oleh akun resmi PAN @amanatnasional. Unggahan video ini pun langsung membuat publik bertanya mengenai hubungan RK dengan PAN.

Bahkan, ada juga yang mengaitkannya dengan kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno mengatakan bahwa kemunculan RK dalam video tersebut bukan berarti RK terasosiasi dengan PAN. Namun, PAN menganggap RK sebagai representasi tokoh milenial dan salah satu calon pemimpin muda potensial di Indonesia sehingga tak dimungkiri bahwa PAN juga berharap RK bisa bergabung.

“Itu nggak ada hubungannya, Pak RK itu sebagai tokoh milenial juga, jadi dia punya kemampuan untuk berkomunikasi dengan milenial. Untuk itu, kita minta Pak RK untuk bisa menyapa milenial melalui videonya. Termasuk juga nanti di acara ada Gamal Aldin Said yang ikut menyapa dan memberikan masukan kepada milenial. Nmaun, bukan berarti mereka terasosiasi dengan PAN. Ya mudah-mudahan kalau mereka terasosiasi dengan PAN ke depannya ya kita sangat bahagia,” ungkap Eddy, dilansir dari amp.wartaekonomi.co.id, Jumat (10/7).

Soal pendekatan dengan RK untuk 2024, Eddy mengakui bahwa PAN sudah lama mengamati perjalanan politik dan kariernya. Mulai dari Wali Kota Bandung sampai saat ini menjadi Gubernur Jabar. Menurut dia, banyak kebijakan-kebijakan RK yang sejalan dengan platform politik PAN.

Ditambah lagi, RK juga representasi dari generasi baru pemimpin Indonesia. “Kami tentu ingin makin mengenal mereka-mereka yang akan diproyeksikan tokoh politik kita ke depannya. Karena generasi ini (tokoh-tokoh senior) habis (masanya) nih dan tahun 2024, diharapkan tokoh-tokoh baru bermunculan di panggung nasional, salah seorangnya adalah RK,” ujarnya.

Terlebih, Wakil Ketua Komisi VII DPR ini mengatakan, masyarakat sudah punya standar untuk mengukur pemimpin nasional ke depannya. Standar itu ada di beberapa kepala daerah yang menjabat saat ini di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan juga RK.

“Mungkin kalau Khofifah itu yang agak lama, bukan termasuk baru karena sudah berkiprah dari Zaman Gus Dur. Sementara, Emil Dardak agak jauh jaraknya,” ujar Eddy.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan