Lima Pasien Terduga Convid-19 di RSHS Dalam Pengawasan Ketat, Dua Orang Pernah Berada di Klub Dansa

BANDUNG – Pihak, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung saat ini merawat sebanyak 5 pasien terduga Covid-19.

Kelima pasien tersebut sudah dilakukan pengambilan sampel cairan apus dan sudah dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kemenkes RI di Jakarta.

Kepala Bidang Medik RSHS Dr Zulvayanti mengatakan, saat ini kondisinya sebanyak 4 pasien tidak menggunakan alat bantu ventilator, sementara 1 pasien menggunakan ventilator.

“Pasien menggunakan ventilator tersebut sedang kami rawat. Pasien tersebut berjenis kelamin pria, berasal dari Sumedang dengan umur 59 tahun, dengan riwayat pulang Umrah,” jelas Zulvayanti di RSHS, Bandung,  Selasa, (10/3).

Dia menyampaikan 2 pasien lagi adalah berasal dari Bandung dengan masuk RSHS pada 5 Maret dini hari. Kedua pasien berjenis kelamin perempuan, 26, dan laki-laki (31).

“Kedua pasien asal Bandung tersebut dikatakan beresiko tinggi. Karena mereka adalah anggota salah satu klub dansa di Jakarta, dan dinyatakan telah kontak dengan dua yang positif di Depok. Namun memang saat ini kondisinya masih stabil,” katanya.

Ia menjelaskan pasien selanjutnya adalah berasal dari Cianjur datang pada 8 Maret. Pihaknya menyebutkan jenis kelaminnya adalah laki-laki, dengan usia 77 tahun.

“Pasien dari Cianjur saat ini kondisinya stabil. Namun memang ada riwayat perjalanan sesudah pulang umrah,” jelasnya.

Zulvayanti menambahkan pasien terakhir yang datang ke RSHS adalah berasal dari Garut. Dengan jenis kelamin laki-laki berusia 42 tahun.

“Memang yang dari Garut ini mempunyai riwayat kerja di Macau, China. Dengan adanya riwayat dari wilayah terpapar, maka kami lakukan penanganan,” katanya.

“Kami saat ini kami sudah melakukan pengambilan Apus terhadap kelima pasien tersebut, dan sudah dikirim ke Litbangkes. Maka saat ini kami belum menerima hasilnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan membenarkan adanya warga Garut yang mengidap atau terindikasi dengan virus korona.

“Ada warga (Garut) yang gejalanya hampir mirip dengan pengidap virus korana,” katanya usai mengikuti apel gabungan di Lapangan Setda Garut, Senin (9/5).

Meski baru suspek, Rudy belum bisa memastikan apakah warga Garut yang tersebut positif atau tidak mengidap virus korona.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan