Ia mengungkapkan saat ini pihaknya akan mengoptimalkan pemanfaatannya. Bahkan pihaknya menyebutkan sewaktu banyak bencana banjir dan sebagainya, aplikasi tersebut telah digunakan untuk memonitor kondisi alam di sana.
“Kami juga termasuk meminta inputan dari masyarakat terkait kebutuhan bencana termasuk kondisi yg lain, misalnya jembatan gantung, kebutuhan RUTILAHU (rumah tinggal layak huni),” katanya
Setiaji menyatakan setelah memberikan perangkat, pihaknya kemudian akan melakukan edukasi. Dalam hal tersebut pihaknya akan mengoptimalkan pendamping desa, termasuk patriot desa.
“Akhir bulan ini kita akan lakukan edukasi mereka, untuk membantu kita. Supaya warga bisa memanfaatkan secara maksimal. Kemudian yang membagikannya adalah Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) desa,” kata Setiaji.
Ia mengungkapkan sejauh ini dari RW sudah banyak memberi masukan lewat aplikasi tersebut. Bahkan tahun lalu pihaknya telah memberikan award kepada RW yg aktif.
“Selain itu ada juga RW yang belum mengerti aplikasi tersebut, dan terus melakukan belajar hingga mereka kecanduan membaca informasi dari pemerintah melalui aplikasi tersebut,” tandasnya. (bbs/drx)