Tanaman Vetiver Dikembangkan oleh Sektor 7 di Bibir Sungai Citarum

BALEENDAH – Untuk memberikan edukasi dalam menjaga alam dan lingkungan, Dansektor 7 Kolonel Kav Purwadi bersama puluhan siswa di Wilayah Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung tanam ribuan bibit tanaman vetiver di bantaran sungai Citarum.

Menurutnya, tanaman vetiver dan berbagai jenis pohon terus dilakukan di bantaran Sungai Citarum. Hal itu, dilakukan sesuai dengan program pemerintah dalam mengembalikan kondisi sungai Citaru melalui program Citarum harum.

Pantauan Jabar ekspres di lokasi, penanaman tanaman vetiver dilakukan puluhan siswa SDN 2 dan 3, SMPN 3 Baleendah, Relawan penanggulangan bencana, anggota Pramuka Ranting Baleendah, Penggiat Lingkungan dan warga sekitar.

Setelah melakukan apel bersama, seluruh peserta penanaman langsung mengambil posisi kiri kanan bantaran Sungai Citarum.

”Sesuai dengan arahan Presiden RI serta Perintah dari Pangdam III/Siliwangi bahwa di bantaran Sungai Citarum harus ditanami Vetiver untuk menghindari longsor atau tergerus aliran Citarum,” kata Purwadi saat ditemui disela-sela penanaman di Rancamanyar, Baleendah, Kamis (6/2).

Menurutnya, penanaman Vetiver tersebut dilakukan sebagai upaya perbaikan struktur tanah, sekaligus untuk mengurangi erosi dan tanah longsor,

Pihaknya terus mengajak masyarakat dan para siswa melakukan penanaman vetiver ini, Agar masyarakat lebih peduli lagi terhadap lingkungan.

”Penanaman ini menjadi sangat penting mengingat bantaran sepanjang Sungai Citarum Sektor 7 dinaikan, jadi solusi untuk menahan bantaran yang ditinggikan ya Vetiver ini,”jelasnya.

Purwadi menjelaskan, di wilayah sektor 7 ada beberapa lokasi pembibitan Vetiver, yang berada di bantaran sungai citarum. Tepatnya di wilayah Desa Pangauban, kelurahan Pasawahan dan Desa Sangkanhurip Kecamatan Katapang. Bahkan, dari wialayah sektor lainpun mengambil Vertiver dari pembibitan Desa Pangauban.

”Kami memeiliki beberapa lokasi pembibitan vetiver, sehingga penanaman bisa tersu dilakukan. Sektor lain juga, mengambil bibitnya dari taman bibit Desa Pangauban,”akunya.

Sementara itu, Kepala SMPN 3 Baleendah Asep Suparman mengatakan, pihaknya adalah sekolah yang menerima penghargaan Adiwiyata.

Oleh karena itu, semua siswanya sudah terbiasa melakukan penanaman dan pelestarian alam. Sebab, semua siswa terus diberikan edukasi agar peduli terhadap alam dan lingkungan.

Selain sebagai sekolah penerima adiwiyata, pihaknya selalu memberikan pendidikan kepada anak didiknya agar terus melakukan penanaman agar alam terjaga.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan