KCIC Waspadai Wabah Corona

BANDUNG– Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung memberikan keterangan resminya terkait dua pasien yang terkena ciri-ciri suspect virus corona. Saat ini, keduanya masih dalam tahap pemeriksaan dan harus menunggu hasilnya dalam waktu dekat ini.

Direktur Utama RSHS Bandung, dr Nina Susana Dewi menyebutkan, dua pasien tersebut merupakan warga negara asing (WNA) asal Cina dan warga negara Indonesia (WNI).

“Ada dua pasien yang dirawat di RSHS. Pertama pasien laki-laki dewasa warga negara Cina yang datang dari rujukan Rumah Sakit Cahya Kawaluyan (RSCK) Padalarang. Pasien kedua datang dari Rumah Sakit Boromeus, seorang WNI,” kata dr Nina Susana Dewi kepada wartawan di RSHS Bandung, Senin (27/1).

Dewi menceritakan, awalnya pasien WNA berlibur ke Cina kemudian pada tanggal 12 Januari pasien ini kembali datang berempat ke Indonesia.

Di Cina, kata dia, mereka tinggal sekitar 1.300 KM dari Kota Wuhan. Kemudian tanggal 25 Januari mereka mengalami gejala panas dengan sakit tenggorokan dan sakit kepala. Kemudian tanggal 26 masuk ke rumah sakit.

“Dari hasil pemeriksaan di ruang isolasi IGD, sakitnya tampak ringan kemudian normal tidak panas badan, sehingga diobservasi gejala flu. Karena ada riwayat, malam tadi langsung dipindahkan ke ruang isolasi khusus infeksi RIKK,” jelas Dewi.

Pihaknya saat ini sedang melakukan observasi pemeriksaan lebih lanjut. Salah satunya dengan melakukan pengecekan sempel darah untuk kemudian dibawa ke Litbangkes.

Namun, dia belum bisa memastikan kedua pasien tersebut terkena coronavirus, sebab masih harus menunggu hasil observasi dari Litbangkes. “Untuk menentukan corona itu, harus ada hasil dari Litbangkes. Jadi kita tunggu hasilnya,” katanya.

Untuk mengantisipasi terjadinya serangan virus corona, sebut dia, masyarakat juga harus mengetahui ciri-ciri yang patut diduga gejala awal seseorang terkena virus mematikan tersebut.

“Ciri-cirinya yaitu demam, nyeri tenggorokan, batuk, sesak nafas. Kalau ada keluarga atau kerabat dekat mengalami ciri-ciri tersebut, harus segera diperiksa lebih lanjut,” kata Dewi.

Dewi mengungkapkan, RSHS Bandung merupakan tempat rujukan infeksi virus corona. Oleh karena itu, jika ada yang sakit dengan gejala-gejala tersebut, diharapkan untuk langsung datang ke RSHS dalam upaya pencegahan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan