BALEENDAH – Dalam rangka memperingati Hari Bela Negara tahun 2019, Organisasi Masyarakat Laskar Merah Putih (Ormas-LMP) Markas Cabang (Marcab) Kabupaten Bandung menggelar kegiatan Seni Budaya, Tabligh Akbar dan Bakti Sosial.
Ketua Marcab LMP Kabupaten Bandung, Asep Rudi mengatakan, dilaksanakannya kegiatan tersebut sebagai bentuk perwujudan dari agenda kegiatan yang digagas dan direncanakan saat dirinya menjabat Ketua MAC LMP Kecamatan Baleendah. ”Ini merupakan agenda saya sejak menjadi ketua MAC Baleendah. Alhamdulillah terlaksana sekarang, setelah menjadi ketua Marcab Kabupaten Bandung. Atas dorongan dan dukungan semua anggota dan donator, kegiatan ini berjalan dengan lancar,” kata Asep saat ditemui di Soreang, belum lama ini.
Gempar sapaan akrab Ketua Marcab LMP Kabupaten Bandung menjelaskan, salah satu tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut, adalah untuk memperkuat solidaritas antar sesama ormas di Kabupaten Bandung. Serta, guna turut serta dalam mewujudkan Kabupaten Bandung yang lebih maju, terutama dalam hal pembangunan sumberdaya manusia dengan semangat kebersamaan, Sabilulungan.
”Dengan digelarnya kegiatan ini saya berharap silaturahmi dan solidaritas, serta sinergitas antar ormas bisa lebih baik. Kedepannya Laskar Merah Putih bisa berguna bagi masyarakat kabupaten Bandung khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” jelasnya.
Dengan suksesnya kegiatan tersebut, Gempar mengatakan, pihaknya menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendorong dan mendukung terlaksananya program kerja LMP Kabupaten Bandung. ”khususnya kepada pemerintah kabupaten Bandung melaui Badan Kesbangpol, Dinas Pariwisata dan Budaya serta dinas lainnya. Kepada para donatur baik dari kalangan perusahaan, pengelola obyek wisata, BUMD Kabupaten Bandung. Saya atas nama Ketua Marcab LMP Kabupaten Bandung mengucapkan terimakasih kepada seluruhnya,” akunya.
Sementara itu, Ketua Markas Daerah LMP Jawa Barat Ukur Purba, ST saat memberikan sambutan melalui Wakil Sekretaris Daerah Rakhmat Toto, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, Bela Negara tidak hanya diwujudkan dalam bentuk fisik seperti wajib militer sebagai bentuk pertahanan menghadapi serangan fisik yang mengancam suatu negara. Namun bela negara juga bisa diwujudkan dalam bentuk non-fisik seperti pendidikan, moral, sosial, serta kebudayaan yang ada.