BANDUNG – RSUD Al-Ihsan Provinsl Jawa Barat merupakan salah satu Rumah Sakit Provinsi yang diandalkan untuk menjadi Pusat Rujukan Utama di Jawa Barat dengan bertaraf Internasional.
Oleh karena itu Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mendorong agar RSUD AI-lhsan menjadi Rumah Sakit Kelas A dengan memperkuat fasilitas dan pelayanannya.
“Pemerintah harus memperhatikan beberapa alat yang harus dipenuhi seperti ventilator dan alat alat kesehatan lainnya dalam rangka memenuhi agar rumah sakit kelas B ini bisa menjadi rumah sakit kelas A,” kata Ineu saat Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD beserta Pimpinan dan Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat ke RSUD Al-Ihsan, Kamis (26/12).
Ineu menambahkan saat ini baru ada dua rumah sakit bertipe A di Provinsi Jawa Barat yakni RSUP Hasan Sadikin dan RS Santosa Bandung.
Ia pun mendorong agar RSUD AI-Ihsan menjadi Rumah Sakit kelas A agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat Jawa Barat semakin optimal.
“Kalau ini bisa terwujud kami yakin permasalahan kesehatan di Jawa Barat setidaknya bisa ditangani bukan saja di RSHS tetapi juga di AI – Ihsan ini,” jelas Ineu.
Ineu optimis RSUD AI Ihsan terus melakukan pembenahan mewujudkan Rumah Sakit Rujukan Utama di Jawa Barat dengan dipimpin Direktur utama yang baru.
“Dengan sudah dipenuhinya direktur utama dan jajaran direksi, RSUD Al Ihsan bisa ngebut melakukan pembenahan,” pungkasnya.
Dirut RSUD AI-Ihsan Dewi Basmala mengatakan pihaknya terus berbenah melakukan berbagai perbaikan disemua bidang dengan harapan Tahun 2021 sudah upgrade menjadi Rumah Sakit Kelas A.
“Kami dari management tengah mengarah kesana sehingga sedang melakukan perbaikan disemua bidang dengan harapan pada tahun 2021 sudah upgrade menjadi Rumah Sakit Kelas A,” ujar Dewi.
Dewi menambahkan berbagai pembenahan tersebut mulai dari pelayanan baik dari faktor SDM maupun sarana dan prasarana demi mewujudkan keinginan Pemprov Jawa Barat menjadlkan Rumah Sakit Al-Ihsan menjadi Pusat Rujukan.
“Sesuai rencana Pak Gubernur Rumah Sakit AI Ihsan ini harus menjadi Pusat Rujukan Jawa Barat dan untuk menjadi rujukan harus siap semuanya,” tutup Dewi. (yan)