Raih Ecovillage Award 2019

SOREANG – Dinilai berhasil dalam menciptakan Desa Berbudaya Lingkungan, melalui program kampung saber (Sabilulungan Bersih) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mendapat penghargaan Ecovillage Award.

Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Teddy Kusdiana, di sela-sela peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia Tahun 2019 di Kawasan Waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, belum lama ini.

Teddy mengatakan, Program Ecovillage di Kabupaten Bandung sudah berjalan selama tiga tahun. Tidak hanya perangkat daerah yang berperan, ucapnya, penanganan masalah sampah juga memberdayakan masyarakat setempat. ”Melalui pembentukan 75 kampung saber (sabilulungan bersih), kami melibatkan komunitas peduli lingkungan untuk menangani masalah sampah. Semoga penghargaan ini bisa menjadi motivasi, baik bagi jajaran pemerintah maupun masyarakat, agar tetap konsisten berkontribusi menangani persoalan sampah di Kabupaten Bandung,” katanya.

Menurutnya, program Ecovillage diimplementasikan melalui Kampung Saber di 75 Desa/kelurahan. Program tersebut, memiliki 3 indikator utama diantaranya tersusun peraturan desa (perdes) terkait pengelolaan lingkungan, tersusunnya rencana aksi, dan terbentuknya kampung percontohan. Selain mendapat penghargaan ecovillage, Kabupaten Bandung juga meraih enam penghargaan sekaligus untuk kategori Program Kampung Iklim (ProKlim), jumlah terbanyak di antara kabupaten/kota lainnya di Jabar.

Teddy menjelaskan, proklim merupakan program yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Program tersebut bertujuan meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain, dalam melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Enam kampung peraih proklim terbaik, diantaranya, proklim Dusun 1 Desa Cibodas Kecamatan Pasirjambu, Dusun 2 Desa Sukamaju Kecamatan Cimaung, RW 8 Desa Bandasari Kecamatan Cangkuang.

”Sementara dua proklim lainnya berasal dari Kecamatan Ciwidey yaitu RW 21 Desa Ciwidey dan RW 15 Desa Lebakmuncang. Mudah-mudahan raihan ini bisa menjadi pelecut bagi warga kampung lainnya, untuk bisa terlibat,” akunya.

Sementara itu Wagub Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Peringatan Hari Habitat Sedunia bertujuan merefleksikan keadaan suatu daerah, dan pemenuhan hak dasar untuk memiliki tempat tinggal yang memadai.

Menurutnya, manusia dalam aktivitasnya sudah pasti akan menghasilkan sampah. Oleh karena itu, pengelolaan lingkungan harus menjadi tanggungjawab bersama. Bahkan dirinya berharap, para tokoh agama dapat berperan besar dalam persoalan tersebut.

Tinggalkan Balasan