Festival Musik Dunia dengan Konsep Kearifan Lokal Hadir di Bandung

BANDUNG– Rawayan West Java World music festival bakal digelar di Bandung, Jawa Barat pada 21 September 2019. Festival itu dikenal dengan Rawayan World Music Festival Jawa Barat.

Public Relations Angklung Udjo, Robby Murfi mengatakan, festival musik yang berbasis seraya kultural itu bakal ditayangkan yang nantinya berkolaborasi dengan musik modern. Tujuannya adalah menanamkan nilai-nilai lingkungan hidup bersama kearifan lokal yang disediakan tanah Sunda.

“Rawayan World Music Festival Jawa Barat ini adalah kegiatan musik kolaboratif yang mengusung genre musik dunia sebagai tema utama, digabungkan dengan atmosfer planet hijau nan asri sebagai salah satu citra dan magnet yang disediakan oleh Bumi Parahyangan,” ujar Robby di Saung Angklung Udjo, Selasa (17/9).

Dia menjelaskan, Saung Angklung Udjo sebagai etalase budaya Sunda sebagai panitia pelaksanaan festival tersebut.

“Pada kali ini akan mengadakan program pengaktifan ekosistem Jawa Barat yang melibatkan kegiatan kolaborasi dalam bentuk Festival Musik Dunia yang menawarkan atmosfir tujuan hijau nan asri sebagai salah satu gambar dan magnet yang disediakan oleh Bumi Parahyangan, disertai dengan musik dunia Rawayan Jawa Barat,” sebutnya.

Kata dia, pihaknya menjembatani dan berpindah ke lokal yang ada di Jawa Barat termasuk budaya Sunda dengan dunia milenial dan dunia Internasional adalah salah satu cara untuk mengembangkan ekosistem masyarakat dalam beberapa aspek.

“Untuk mewujudkan hal ini, dalam Rawayan ini kami meminta untuk mengharmonikan hubungan kearifan lokal dengan dunia internasional agar terciptanya berita baik bagi dunia dan pembangunan ekosistem masyarakat sesuai dengan Kebon Udjo yang signifikan,” bebernya.

Diketahui, Saung Angklung Udjo yang berdiri sejak tahun 60-an, memiliki tanggung jawab atas pemberian masa depan bangsa.  Bersama dengan mitra, Saung Angklung Udjo berinisiatif untuk turut serta membangun citra Bumi Parahyangan sebagai tujuan wisata yang hijau dan asri serta memperkenalkan kehangatan masyarakat Jawa Barat melalui kebesaran filosofi dan nilai kearifan lokal yang terkandung pada seni budaya musik.

“Sesuai dengan prinsip pendiri Saung Angklung Udjo ‘Simpan yang lama dan buat yang baru’ menjadi dasar bagi kami untuk melakukan kegiatan kolaborasi dalam bentuk Festival Musik Dunia,” urainya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan