JATINANGOR – Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (PSM Unpad) kembali mengharumkan nama Indonesia melalui kemenangan mutlak pada 67th International Choral Competition, Arezzo, Italia, 22-24 Agustus 2019. Dalam ajang tersesebut PSM Unpad sukses menjadi Juara Umum Gran Premio Citta d’Arezzo setelah mengalahkan kompetitor dari sembilan negara.
Juara umum diraih setelah PSM Unpad memenangkan beberapa penghargaan pada sejumlah kategori yang diikuti, antara lain Juara 1 kategori Musica Sacra, Juara 2 kategori Monographic Program, dan Juara 3 kategori Compulsory Program.
Selain itu, Arvin Zeinullah sebagai konduktor berhasil membawa PSM Unpad memboyong penghargaan khusus, yaitu Special Prize of Best Performance for Living Italian Composer “Sicut Cervus” dan Special Prize of Best Interpretation for Contemporary Piece from Pietro Ferrario “Ubi Caritas”.
Pada kategori International Festival of Folk Music, PSM Unpad juga membawa gelar juara favorit Premio Del Pubblico melalui penampilan yang ekspresif dengan menampilkan Paris Barantai, Mande-Mande, dan Gayatri.
Ketua Program PSM Unpad, Dewi Mayangsari mengungkapkan, variasi program dan kekuatan pembawaan lagu menjadi kunci kemenangan tim PSM Unpad yang beranggotakan 42 orang penyanyi tersebut.
”PSM Unpad membawa nama Indonesia Kirana sebagai bentuk misi kebudayaan melalui kompetisi dan pagelaran kebudayaan,” ungkap Dewi, melalui siaran pers-nya, Selasa (27/8).
Menurut Dewi, untuk meraih juara umum dan meraih kesuksesan di ajang paduan terbesar di dunia tersebut, pihaknya melakukan persiapan tim selama tujuh bulan.
”Kita sebagai paduan suara mahasiswa Indonesia pertama yang melaju ke babak final European Grand Prix (EGP) for Choral Singing 2020 yang akan dilaksanakan di Debrecen, Hungaria,” ujarnya.
”EGP merupakan puncak final paduan suara yang tergabung dalam asosisasi kompetisi di Varna-Bulgaria, Tours-Perancis, Arezzo-Italia, Maribor-Slovenia, Debrecen-Hungaria, dan Tolosa-Spanyol,” pungkasnya.(ziz)