Impor Ayam dari Brazil Sudutkan Para Peternak

BANDUNG– Setelah 3 kali kalah di WTO, Indonesia diwajibkan menerima impor ayam dari Brazil dan tidak memiliki alasan lagi untuk menolak “goyangan samba” daging ayam impor dari negeri samba tersebut.

Berdasarkan data data dari beberapa sumber. produksi versus konsumsi ayam di Indonesia dalam posisi surplus (oversupply) selama 3 tahun berturut turut.

Masuknya ayam asing ke Indonesia menjadi tidak tepat. Karena supplynya masih melimpah, satu-satunya yang akan menjadi masalah utama adalah segi teknologi dan efisiensi brazil membuat hpp dan modal dasar dari ayam brazil lebih murah.

Pemerintah sudah berusaha keras membendung sejak 2014. Namun ini adalah titik klimaksnya. Tidak dapat lagi dibendung Brazil akan memasarkan ayamnya di Indonesia.

Peternak rakyat akan ditantang dengan masalah baru dimana mereka dengan modal pas pas an harus meng upgrade kandangnya. Mencari efisiensi lagi supaya lebih murah hpp produksinya.

dr Abbi Angkasa Perdana Darmaputra. Adalah salah satu contoh dari kumpulan peternak yang tergabung di Bogor hingga Purwakarta. Terdiri dari beberapa peternak kecil kecil bermitra agar mampu efisien patungan beli pakan dan doc. Putra dari tokoh peternak ayam nasional H. Tri Hardiyanto selaku Ketua Pembina GOPAN (Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional). Abbi adalah salah satu potret peternak yang kebingungan. Istilahnya sudah jatuh tertimpa tangga. Setelah belum lama kabar ayam harga hancur hingga 10.000 di level peternak Juni lalu, sekarang para peternak dibingungkan dengan ayam impor.

Sebelum usaha ayamnya yang dimulai sejak populasi sangat kecil awal tahun 2019 ini, Abbi sudah mengenyam pengalaman di beberapa usaha hingga memperoleh penghargaan di dunia IT dan teknologi.

Setelah musibah besar usahanya dan masalah dengan investornya hingga berhutang miliaran rupiah. Abbi hancur dan kembali ke nol lagi. Dengan beban hutang cicilan yang besar melalui support ilmu dan sisa sisa kandang rakyat yang sudah mau roboh melalui mitra mitra kenalan orang tuanya di ayam dulu di sekitar Bogor, Abbi memulai kembali usahanya.

Masalah impor ayam Brazil membuat Abbi harus berpikir keras agar mampu bersaing ke depan. Mitra peternak kecil binaan Abbi mulai bertanya-tanya tentang keadaan ini. Belum selesai dengan isu harga ayam murah hpp mahal. Abbi dan peternak kecil binaannya harus kembali dihantui masalah baru. (rls/drx)

Tinggalkan Balasan