Megawati: Silakan Tipu Saya

BALI – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sempat mengeluh. Sebab, pada 2014 silam, dia banyak ditipu, sampai partainya yang menang pemilu tidak mendapatkan jatah kursi pimpinan di DPR dan MPR.

‎”Zaman dulu kita dikibuli terus. Untung Bu Mega lapang dada,” ujar Megawati di Kongres ke-V PDIP di Bali, Kamis (8/8).

Megawati berujar, kala itu partai yang tergabung dengan Koalisi Merah Putih (KMP) menyebut bahwa pemenang Pemilu 2014 silam sudah mendapatkan jatah Presiden Indonesia. Sehingga tidak mendapatkan kursi pimpinan di DPR dan MPR.

”Katanya partai pemenang jadi Presiden RI, eh kue dipotong. Gile. Ini republik Indonesia yang kita cintai, gile deh,” tegasnya.

Namun demikian, apabila dirinya kembali ditipu. Maka Megawati juga tidak mempermasalahkannya. Sebab, dia meyakini kebenaran akan menang. Sehingga PDIP bisa mendapatkan kejayaan.

”Silakan tipu saya, bohongi saya, tak apa saya diam. Suatu saat kemenangan kita raih,” tuturnya.

Megawati berpesan kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto ‎dan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa untuk mendukung supaya PDIP bisa mendapatkan jatah kursi di DPR dan MPR. Sehingga tidak lagi dibohongi sebagai pemenang Pemilu 2019.

”Jadi, jangan mblenjani (mengikari) lho. MD3 loh,” ungkapnya.

Sekadar informasi yang dimaksud Megawati sebagai UU MD3 adalah bahwa parpol pemenang pemilu mendapatkan kursi Ketua DPR.

Pada 2014, PDIP sudah menjadi pemenang pemilu namun jatah kursi itu tak diberikan. Dibuat undang-undang baru yang menyebut, yang duduk di kursi ketua DPR adalah yang dipilih berdasarkan pemilihan. Akhirnya Golkar yang mendapat jatah itu.

Bahkan di depan tamu undangan lainnya, Megawati meminta supaya PDIP diberikan banyak jatah kursi menteri di kabinet 2019-2024.

‎”Kalau Pak Jokowi ini PDIP mesti banyak. Kalau saya dikasih cuma empat. Emoh. Tidak mau,” ujar Megawati.

‎Megawati berseloroh meminta banyak menteri ini karena PDIP telah berjuang membantu Jokowi dalam memenangkan menjadi kepala negara di 2019 ini. Sehingga dia meminta kepada Preisden Jokowi supaya dikabulkan permintaanya mendapatkan banyak jatah kursi menteri.

”Saya minta dengan hormat PDIP akan masuk ke dalam kabinet dengan menteri yang harus terbanyak,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan