Dampak Kemarau Beberapa Wilayah Kekurangan Air Bersih

CIMAHI –Sudah sebulan lebih atau sejak kemarau, beberapa wilayah di Kota Cimahi mengalami krisis air bersih. Sehingga untuk mendapatkan air bersih warga terpaksa minta bantuan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Air Minum Kota Cimahi.

Salah satu yang terdampak ada di wilayah RW 12 Kelurahan Leuwigajah. Padahal sebagian besar warga tersebut merupakan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja.

Alfian, Ketua RW 12 Kelurahan Leuwigajah menuturkan, di wilayahnya ada dua RT yang terdampak krisis air bersih sejak sebulan terakhir.

”Yang terdampak di RT 06 dan 08. Tapi itu juga gak semuanya. Hanya sekitar 30-40 rumah yang kesulitan air bersih,” tutur Alfian, Jumat (12/7).

Dikatakannya, pasokan air bersih dari PDAM Tirta Raharja memang sejak kemarau sangat langka. Dan kondisi itu rutin terjadi setiap tahun saat memasuki musim kemarau.

”Memang airnya itu langka sekali ngalirnya,” ucapnya.

Sebetulnya, lanjut Alfian, di wilayahnya ada sumur artesis yang beberapa tahun lalu dibangun oleh pemerintah. Tapi, artesis itu tidak laik untuk dikonsumsi. Airnya hanya bisa digunakan untuk Mandi Cuci Kaku (MCK).

”Untuk mandi sama cuci juga harus pakai filter (saringan). Kita sudah koordiansi dengan Pemkot, alhamdulillah Pemkot menyuplai kita air bersih,” tandasnya.

Hal serupa terjadi di RT 01 RW 07 Kelurahan Cibabat, KecamatanCimahi Utara, sudah sebulan lalu warga tak mendapatkan pasokan air bersih.

Dadang Suherman, Ketua RT 01 mengatakan sedikitnya ada 138 Kepala Kelurga (KK) yang membutuhkan bantuan air bersih di wilayahnya.

”Sudah dua kali kita melapor perlunya bantuan air bersih ke kelurahan. Alhamdulillah respon dari kelurahan dan dinas terkaitnya cepat, dalam seminggu terakhir sudah dua kali datang ke sini truk airnya,” ujarnya.

Dadang mengatakan, sebenarnya di wilayahnya ada bantuan pemerintah berupa sumur dangkal berikut mesin penyedot air, namun hasilnya masih belum optimal.

”Paling dalam sehari hanya bisa 40 jeriken maksimalnya, soalnya harus menunggu airnya tertampung dulu di torn, kalau langsung nyedot dari bawah mesinnya bisa rusak,” tandasnya.

Terpisah, Kepala UPT Air Minum pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi, Dede M Asrori mengatakan, secara keseluruhan pihaknya siap menyuplai air bagi masyarakat yang membutuhkan air.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan