Disdik Cimahi Terapkan Full Online untuk Pendaftaran PPDB

CIMAHI –Dinas Pendidikan Kota Cimahi memberlakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara online. Bahkan untuk pendaftaran melalui jalur zonasi 100 persen dengan daring.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Hendra Gunawan mengatakan, pendaftaran secara online dilakukan, selain mencegah antrean juga agar petugas PPDB lebih fokus memverifikasi persyaratan calon siswa.

”Petugas tidak terganggu oleh antrean dan banyaknya orang yang ada di sekolah,” kata Hendra, usai meninjau pelaksanaan PPDB di SMPN 9, Jalan Mahar Martanagara, Selasa (2/7).

Menurutnya, khusus di Kota Cimahi, pihaknya bakal meneruskan PPDB secara online dengan sistem zonasi. Sebab dengan begitu, semua anak usia sekolah bisa dijangkau.

”Untuk PPDB kali ini yang mendaftar melalui zonasi semuanya secara online. Khusus untuk jalur prestasi dan mutasi mereka online dulu lalu datang ke sekolah untuk verifikasi data,” ujarnya.

Hendra mengatakan, tahun ini ada sebanyak 8.300 anak lulusan Sekolah Dasar (SD). Sementara daya tampung yang ada saat ini hanya 7.800 siswa, sehingga pihaknya membuat dua sekolah baru yang masing-masing bisa menampung 150 siswa. Saat ini, lanjutnya, ada sebanyak 38 SMP dengan rincian 13 sekolah negeri dan 25 sekolah swasta.

”Jadi yang sudah tertampung sebanyak 8.100 siswa. Tapi untuk yang 200 ini bukan berarti mereka tidak tertampung tapi ada juga yang masuk pesantren. Kita sedang mencari datanya,” terangnya.

Dengan pelaksanaan PPDB melalui online, tampak suasana sekolah relatif sepi. Seperti yang terlihat di SMPN 9 Cimahi, di sana hanya terlihat beberapa orang masyarakat yang melakukan verifikasi data untuk PPDB jalur prestasi.

Kepala SMPN 9 Cimahi, Wahyudin Muharam menilai pemberlakuan pendaftaran secara online membuat nyaman dan kondusif bagi pendaftar dan juga panitia PPDB. Sehingga pihaknya bisa lebih fokus dalam verifikasi data calon peserta didik.

”Memang masih ada yang kesini, itu yang daftar lewat jalur prestasi. Memang harus datang untuk verifikasi data,” kata Wahyudi.

Dia mengungkapkan, pada hari pertama PPDB memang masih banyak masyarakat yang datang. Bahkan mereka sudah datang ke sekolah sejak pagi, sehingga pukul 07.00 WIB sudah banyak orangtua siswa yang menunggu untuk daftar. Namun, setelah diberikan arahan mekanisme pendaftaran seperti apa, maka sebagian dari mereka langsung pulang dan kembali ke sekolah asal untuk minta bantuan operator di sekolahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan