Cimahi Targetkan Peringkat Pertama di Popwilda 2019

CIMAHI –Prestasi pada Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwilda) tahun 2019 bakal menentukan keikutsertaan Kota Cimahi pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Barat 2020 mendatang.

Popwilda merupakan Babak Kualifikasi khusus beberapa Cabang Olahraga (Cabor) seperti Sepakbola, Voli, Silat, Tenis Lapang, Tenis Meja, Sepak Takraw, Basket, dan Badminton.

Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna mengatakan, pada Popwilda yang akan berlangsung 7-11 Juli mendatang di Kota Bandung, para atlet Kota Cimahi masuk pada wilayah II Jawa Barta yang akan bersaing dengan Subang, Karawang, Bekasi, dan Bogor.

”Tentu targetnya harus lolos Popda 2020. Sekarang ketemu dulu atletnya, dan kita motivasi mereka biar ada semangat bertandingnya,” ujar Ajay, usai pelepasan atlet Popwilda Kota Cimahi di Alam Wisata Cimahi, Jalan Kolonel Masturi, Selasa (2/7).

Kota Cimahi bisa lolos ke Popda untuk delapan Cabor di atas asalkan mampu finis di posisi satu atau dua pada klasmen akhir. Setelah lolos babak kualifikasi Popwilda, target yang dibebankan pada para atlet saat terjun di ajang Popda tahun depan yakni menduduki posisi lima besar.

”Prestasi terbaik kita di Popda kan lima besar, minimal bisa mengulangi prestasi serupa. Kalau harapannya jelas bisa lebih baik, tapi mesti realistis juga,” terangnya.

Dirinya juga berharap KONI Cimahi memberikan apresiasi yang menarik agar para atlet usia dini yang potensial tidak dicaplok oleh kota atau kabupaten lainnya.

”Dari Popwilda dan Popda kan bisa dilihat atlet usia dini yang potensial, sayang kalau tidak diperhatikan bisa pindah ke daerah lain. Tadi sudsh dibicarakan soal jaminan kesejahteraan buat mereka, Insya Allah sudah disiapkan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Cimahi, Trenggono, mengaku optimis anak asuhnya bisa meraih hasil maksimal pada gelaran Popwilda dan Popda mendatang.

”Kita menaruh harapan besar di voli, potensi pemainnya bagus. Kita gembleng fisiknya habis-habisan. Prestasi harus bagus,” ujarnya.

Terkait kesejahteraan, KONI sendiri sudah mengikat 20 atlet usia dini dengan kontrak jangka panjang hingga 2022. Para atlet yang diikat kontra itu berasal dari berbagai cabor seperti senam, taekwondo, menembak, bulutangkis, atletik, renang, dan tarung drajat.

Tinggalkan Balasan