BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) meminta masyarakat Jawa Barat untuk tetap tenang dan menjaga kondusivitas jelang pengumuman sengketa hasil Pemilu 2019 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
’’Masyarakat tidak perlu melakukan hal-hal yang melanggar aturan terkait. Lebih baik kita tunggu di rumah dan lihat bagimana hasilnya,’’ kata Emil kepada wartawan ketika ditemui di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (13/06).
Emil berpandangan, MK pasti akan melaksanakan sesuai aturan atau undang-undang berlaku. Sebab, ada keramaian atau tidak keramaian. MK akan tetap melaksana tugasnya dengan baik.
Dia menuturkan, menjaga kondusiftas negara sangat penting untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan masyarakat.
dan bagi warga Jawa Barat lebih baiknya jangan terlalu jauh, serahkan ke MK.
Ditempat sama Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi mengimbau, agar masyarakat tidak berangkat ke Jakarta. Dia meminta masyarakat menunggu keputusan MK terkait sengketa tersebut.
“Kita sudah mengimbau seperti yang pak gubernur sampaikan. Kalau sudah diimbau lebih bagus masyarakat menunggu penjelasan dari MK,” ujarnya.
Imbauan tersebut, dilakukan agar masyarakat bisa menunggu kepastian hukum dari MK dan tidak perlu ikut mengawal proses persidangan. Sebab, MK akan bersikap netral dan berproses sesuai hukum yang berlaku. Dia mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan mengenai adanya masyarakat Jawa Barat yang akan berangkat ke Jakarta.
“MK akan memproses sesuai aturan, hukum yang berlaku dan bersifat netral,’’ tambahnya.
Sementara itu sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Saputra mengatakan jumlah personel pengamanan yang dikerahkan sama dengan jumlah personel yang diterjunkan saat penetapan hasil Pemilu di KPU lalu.
“Ya jumlahnya masih sama, 32 ribu personel gabungan dari Polri dan teman-teman TNI. Termasuk juga aparat terkait seperti Dinas Kesehatan, Pemda gitu. Dan pengamanan ini dilakukan sampai sidang berakhir,” kata Asep di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (12/6).
Terkait soal rencana pengamanannya sendiri, Asep mengakui, tidak akan menggunakan pola yang sama saat pengamanan penetapan hasil Pemilu di KPU, dengan banyaknya penutupan jalan. Untuk itu, dia meminta masyarakat tak perlu khawatir untuk tetap beraktivitas seperti biasa.