Zulkifli, AHY Ketemu Joko Widodo

Usai pertemuan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan kepada war­tawan mengatakan, perte­muan itu tidak membahas sama sekali tentang Badan Pemenangan Nasional (BPN), Tim Kampanye Nasional (TKN), apalagi soal koalisi. Tadi, selaku Ketua MPR Zul­kifli menyampaikan, yang paling penting Indonesia ini menang kalau kita mampu menjahit kembali merah pu­tih. “Ini enggak main-main, harus kita bisa rajut kembali, harus kita bisa jahit, harus kita persatukan kembali, ba­rulah itu namanya Indonesia menang,” kata Zulkifli.

Dengan cara apa? Menurut Ketua MPR itu, dengan cara damai, dialog, dan tentu si­laturahim seperti yang dila­kukannya dengan Presiden Jokowi. Ia meyakini, kalau ketemu, pasti ada solusi, jalan keluar. Tapi kalau tidak, ten­tu akan sulit. “Jadi sekali lagi, yang menang nanti, Indone­sia menang,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Zul­kifli Hasan menyampaikan ucapan duka cita atas mening­galkan beberapa korban dalam aksi unjuk rasa yang di Ja­karta, Selasa (21/5) malam hingga Rabu (22/5) dinihari. “Innalillahi wainna ilaihi ro­jiun, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, prihatin atas apa yang terjadi dini hari, enam orang yang me­ninggal, ada beberapa yang luka-luka. Kita berduka cita yang mendalam,” ucap Zul­kifli Hasan dengan nada sedih.

Ia mengajak semua pihak agar di bulan suci Ramadan ini, bulan yang harusnya saling menyayangi, saling mencintai, saling membantu, dan saling memberi, kita selesaikan per­soalan-persoalan dengan cara yang damai, dengan dialog, menahan diri.

Demokrasi, sambung dia memang kesabaran, bahkan ekstra kesabaran. Oleh ka­rena itu, sekali lagi ia menga­jak pemerintah untuk bisa menyelesaikan dengan damai, dan juga seluruh rakyat In­donesia juga merespon ini dengan dialog dan silaturahim.

Ditegaskan Zulkifli, pemilu ini satu event yang tentu ha­rus kita selesaikan. Indonesia akan ada sepanjang zaman, sepanjang masa. Konstitusi sudah memberi jalan. Kita boleh sepakat untuk tidak sepakat. “Demokrasi mem­buka ruang itu, sepakat untuk tidak sepakat. Konstitusi juga memberi ruang, ada perbe­daan, ada sengketa mem­beri ruang. Kemana, apakah untuk DPD, untuk DPR, untuk Pilpres, MK,” tegas Zulkifli.

Tinggalkan Balasan