CIMAHI – Pemerinta Kota (Pemkot) Cimahi menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) kebutuhan pokok. Penjualan kebutuhan pokok subsidi itu dibuka Selasa (21/5) di Kecamatan Cimahi Utara, Jalan Jati Serut, Cibabat.
Dalam OPM tersebut ada tiga macam kebutuhan pokok yang dijual dengan harga yang lebih murah karena disubsidi dari anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ketiga kebutuhan tersebut yakni beras premium sebanyak 5 kilogram, minyak goreng 2 liter dan gula pasir 2 kilogram.
Harga tiga jenis kebutuhan pokok itu bisa ditebus dengan harga Rp60.000 saja, dari harga normal Rp136.000. Sisanya disubsidi dari anggaran Pemprov Jawa Barat sebesar Rp76.000 untuk setiap paket berisi tiga jenis kebutuhan pokok.
Di Kota Cimahi, ada 6.000 Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang berhak mendapatkan kebutuhan pokok itu. Rinciannya, 1.800 RTS di Kecamatan Cimahi Utara, 1.800 RTS di kecamatan Cimahi Tengah dan 2.400 RTS di Kecamatan Cimahi Selatan.
Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna mengatakan, operasi pasar murah ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat rumah tangga miskin dengan memberikan harga beli yang lebih rendah daripada harga pasar. Sebab, memiliki subsidi yang sudah tertuang dalam keputusan gubernur Nomor 511/kep.317-rek/2019.
”InsyaAllah kegiatan ini akan bermanfaat dalam rangka penyediaan kebutuhan pokok masyarakat, khususnya bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu,” kata Ajay usai membuka OPM 2019.
Menurutnya, seperti tahun sebelumnya pada bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri kerap terjadi peningkatan harga kebutuhan pokok. Hal ini ditandai dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap beberapa komoditas tertentu.
”Peningkatan permintaan terutama terjadi pada barang yang menyangkut kebutuhan pokok masyarakat. Biasanya barang-barang itu mengalami peningkatan cukup signifikan,” ujarnya.
Atas dasar itulah, lanjut Ajay, Pemkot Cimahi bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat dan Bulog Divre Jawa Barat melaksanakan OPM.
”Ini untuk mengantisipasi dan menekan kenaikan harga bahan pokok selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Ini juga diharapkan bisa untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari manakala terjadi kenaikan atau lonjakan harga,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat M. Arifin Soedjayana mengatakan, pihaknya menyiapkan subsidi OPM untuk 27 daerah seluruh Jabar.