SOREANG – Sat Reskrim Polres Bandung berhasil membekuk lima orang perampok yang terlibat kasus penyekapan petugas sekuriti dan pembobolan pabrik. Kawanan perampok tersebut, kerap beraksi menggunakan pistol.
Dalam penangkapan komplotan perampok, petugas kepolisian terpaksa melakukan penembakan terhadap tersangka karena mereka bersenjata.
Menurut pantauan, kelima pelaku berjalan terpincang-pincang, bahkan satu diantaranya menggunakan kursi roda saat digiring sat reskrim polres bandung.
Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan mengatakan, awal mula kejadian, para tersangka melakukan perampokan dengan kekerasan di salah satu pabrik perlengkapan tidur yang berlokasi di Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, pada Minggu 22 April 2019, pukul 02.30 WIB. Sebelum melakukan perampokan lima tersangka itu melakukan penyekapan tiga satpam pabrik tersebut.
”Sebelum melakukan perampokan, para tersangka masuk dan menyekap sekuriti dengan menggunakan lakban. Mulut dan mata tiga sekuriti dilakban,” kata Indra saat memberikan keterangannya kepada awak media di Mapolres Bandung, di Soreang, Jumat (10/5).
Indra menjelaskan, kelima nama inisial para tersangka tersebut, yakni NS alias Jangkung, S alias Sobleng, S alias Dobol, RS dan X. Dua di antara mereka berbekal pistol untuk menakut-nakuti petugas sekuriti. Usai melumpuhkan satpam, mereka mencuri uang di dalam pabrik sebesar Rp 178 juta yang tersimpan pada brankas.
”Setelah sekuriti tak berdaya, para tersangka masuk dan mengambil uang yang berada di brankas sebanyak ratusan juta rupiah. Setelah itu melarikan diri menggunakan kendaraan roda empat ke arah Jakarta,” tuturnya
Setelah mendapatkan informasi, lanjut Indra, petugas kepolisian menggelar olah tempat kejadian perkara, dan memeriksa saksi-saksi berkaitan kasus pencurian disertai kekerasan tersebut. Setelah itu, Tim Satreskrim Polres Bandung pun langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran kelima tersangka tersebut.
Menurutnya, penyelidikan membuahkan hasil. Polisi menangkap lima perampok itu di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (9/5) kemarin. Dikarenakan proses penangkapan mendapat perlawanan dari para tersangka, sehingga, petugas pun terpaksa melumpuhkan mereka dengan cara menembak bagian kaki.