BANDUNG – Daerah Pemilihan (Dapil) 1 selalu menjadi ajang persaingan bagi para kandidat Calon anggota Legislatif (Caleg). Dari sekian banyak partai peserta pemilu, tidak sedikit sederet nama artis dipasang untuk mendongkrak elektabilitas partai.
Nama artis atau penyanyi yang sudah dikenal masyarakat kini, memilih untuk mengadu nasib dengan ikut terjubn ke dunia politik sebagai Caleg.
Dapil 1 Jabar yang meliputi Kota Bandung-Cimahi sedikitnya ada 10 caleg yang berlatar belakang sebagai artis. Di antaranya
Junico Siahaan atau dikenal Nico Siahaan terbilang berhasil sebagai Caleg. Sebab, pada 2014 lalu dia berhasil terpilih menjadi wakil rakyat untuk duduk di kursi DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Di tahun ini, Nico kembali ikut bertarung untuk duduk di Gedung DPR RI. Baginya Kota Bandung adalah Kota penuh kenangan dimana dia meniti karier dan menempuh pendidikan.
Nico yang tenar sebagai presenter cukup dikenal banyak orang hingga saat ini. Pada Pemilu 2014 memperoleh 64.980 suara.
Selain Nico, PDIP juga memiliki nama baru yang direkrut dari kalangan artis. Kirana Larasati, bintang sinetron muda cantik kelahiran 1987 ini memilih terjun ke politik. Meski banyak diragukan kemampuannya. Tekad kuat Kirana ingin membuktikan bahwa dia mampu berkiprah di jalur politik bersama para seniornya.
Nama artis lainnya adalah Nurul Arifin. artis senior ini sebetulnya telah lama bergelut di dunia politik. Bahkan untuk kursi DPR RI telah ia rasakan sejak pertama kali terpilih jadi anggota DPR RI pada perode 2004 sampai sekarang.
Di organisasi partai Golkar karier Nurul terbilang melejit. Bahkan, dia saat ini menjabat Wakil Sekjen DPP Partai Golkar.
Nurul juga sempat ikut pemilihan Wali Kota Bandung berpasangan dengan Chaerul Hidayat. Namun, nasibnya tidak beruntuh dengan elektabilitas ketika dia nyaleg.
Nama, Muhammad Farhan yang dulu dikenal sebagai presenter kini muncul dengan mengusung bendera partai Nasdem.
Farhan menjadi pendatang baru dari kalangan artis yang ingin duduk di kursi parlemen. Presenter keturunan Aceh ini sempat bekerja di beberapa stasiun televisi swasta di Indonesia dan juga pernah sebagai penyiar radio.