Pemkot Segera Evaluasi Program Carpooling

BANDUNG– Dengan ber­akhirnya masa uji coba transportasi bersama alias carpooling Grab to work, selanjutnya, Pemkot Bandung akan mengeva­luasinya.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menegaskan, program carpooling bertu­juan mengurangi penggu­naan kendaraan pribadi di Kota Bandung. Dari sejum­lah perusahaan transpor­tasi, baru penyedia jasa transportasi berbasis daring yakni Grab yang merespon.

”Grab ini kan menyiapkan kendaraan dengan enam seat. Dan angkutan itu diu­sahakan semakin banyak kursi untuk penumpang,” ungkapnya selepas mene­rima audiensi dari Himpu­nan Mahasiswa Islam (HMI) di gerbang Timur Balai Kota, Senin (18/3).

Yana menyebutkan, uji coba carpooling yang be­kerja sama dengan Grab berlangsung lima hari ya­kni Senin-Jumat (11-15/3/2019). Akan tetapi, selayaknya sebuah program, ada pro kontra dan namanya juga uji coba pasti berproses.

”Sekarang masih dikaji dari berbagai sudut pandang. Mudah-mudahan bisa me­libatkan perusahaan trans­portasi yang lain di Kota Bandung. Kemarin uji coba lima hari dan sudah ber­henti,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhu­bungan Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, poin penting yang banyak masukan dari uji coba car­pooling seminggu lalu ada­lah terkait pick up point atau titik jemput.

”Ada yang merasa terlalu jauh, ada yang ternyata ha­rus memutar, dan lain seba­gainya. Kalau dari segi ke­nyamanan, ya nyaman,” ujarnya.

Sebetulnya, kata dia, ma­salah titik jemput tersebut masih bisa diselesaikan dengan berhenti di berbagai titik. Atau dengan mengguna­kan pola carpooling door to door yakni dengan menjem­put ke rumah masing-masing.

”Kalau boleh dibilang ma­sukan ini bisa menjadi kek­hasan operator carpooling. Kemarin kita tidak bicara masalah harga karena selama uji coba itu gratis,” timpalnya.

Setelah uji coba selama lima hari lalu, Didi menam­bahkan, pihak dari Kope­rasi Pemilik Angkutan Ma­syarakat (Kopamas) pun tergerak untuk menindakla­njuti program carpooling Angkot to school yang sebe­lumnya pernah diujicobakan di SMPN 26 Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan