Hu

Tidak ada lagi tradisi dinasti di Tiongkok. Sejak dinasti Qing berakhir. Tidak ada anak pemimpinnya yang masuk politik. Yang sampai menduduki jabatan tinggi. Tidak anak Mao Zedong. Atau anak Deng Xiaoping. Apalagi anak Jiang Zemin. Atau Zhu Rongji. Atau Li Peng.

Anak-anak mereka maksimal jadi pimpinan perusahaan BUMN. Itu pun bukan pimpinan tertinggi. Seperti anaknya mantan ketua DPR: Li Peng.

Sebagai anak presiden Hu Haifeng tahu itu. Makanya ia tidak tertarik pada politik. Ia juga memilih berkarir di perusahaan negara. Bedanya: Hu Haifeng mencapai posisi tertinggi. Sebagai CEO Nuctech. Perusahaan teknologi security scanner. Di grup besar Tsinghua Holding. Yang memproduksi peralatan itu.

Ia memilih bekerja sesuai dengan gelarnya: sarjana computer science. Dari Jiaotong Technology University, Beijing. Dengan kelulusan terbaik.

Itulah dunianya. Tidak memikirkan yang lain. Apalagi ia juga seperti bapaknya: Hu Jintao. Yang pemalu. Tidak suka menonjolkan diri.

Sampailah pada tahun 2013.

Ketika umur Hu Haifeng 41 tahun.

Semuanya berubah. Termasuk jalan hidupnya. Bukan atas kemauannya sendiri.

Pimpinan pusat partai membuat keputusan. Memerlukan generasi baru. Yang lahir tahun 1970-an. Yang prestasi akademiknya menonjol. Yang sudah menduduki jabatan tinggi di sebuah perusahaan. Sebagai kader partai untuk level wakil bupati.

Beberapa orang memenuhi syarat itu. Mereka diminta pindah ke jalur birokrasi. Untuk memperkuat kaderisasi di birokrat.

Di Tiongkok sebuah daerah memiliki wali kota atau bupati. Dengan satu kepala daerah. Didampingi empat atau lima wakil kepala daerah.

Kepala daerahnya punya dua atasan langsung. Tunduk pada pimpinan partai setempat. Juga tunduk pada gubernur.

Hu Haifeng direkrut untuk menjadi wakil bupati Lishui. Sebuah kabupaten kecil di provinsi Zhejiang. Yang Xi Jinping pernah jadi gubernur di provinsi ini. Dengan prestasi: ekonominya tumbuh 18 persen setahun. Selama 10 tahun. Terus menerus.

Wilayah Kabupaten Lishui ini penuh pegunungan. Tetangga kota Wenzhou: ‘Yahudi’-nya Tiongkok.

Di sini prestasi Hu Haifeng menonjol. Pegunungan ia hijaukan. Sistem air ia perbaiki. Pencemaran ia atasi.

Saat meninjau Lishui, Presiden Xi Jinping sangat terkesan. Terutama dengan pepatah yang menyertai program utama daerah itu: ‘Gunung yang hijau dan air yang bersih adalah tambang emas yang sebenarnya’.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan