Pipa Aliran Air di Masjid Ash-Shiddiq Rusak, Jamaah Terpaksa Mengantre Panjang

NGAMPRAH – Sejumlah jamaah yang hendak melaksanakan salat ashar berjamaah di Masjid Agung Ash-Shiddiq di Desa Mekarsari Kecamatan Ngamprah terpaksa harus mengantre lantaran air tak mengalir. Beberapa jamaah harus rela mengantre saat berwudu untuk mendapatkan air dari satu pipa yang disiapkan DKM masjid.

“Sangat disesalkan karena air itu menjadi hal utama untuk berwudu. Apalagi ini masjid besar milik pemkab, untuk air saja macet seperti ini. Akibatnya jamaah sulit untuk berwudu,” sesal salah satu jamaah, Wijaya,32, ditemui di Masjid Ash-Shiddiq, Rabu (13/3).

Kondisi Air Tak Mengalir di Area Tempat Berwudu
Foto Hendrik Kaparyadi/Jabar Ekspres

Selain itu, kata Wijaya, belasan toilet juga airnya tidak mengalir. Kondisi itu membuat para jamaah kesal. Padahal, pembangunan masjid tersebut sudah menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah. “Mudah-mudahan bisa secepatnya diperbaiki agar aliran air kembali normal. Air itu sangat vital untuk orang beribah di masjid, jadi tolong diperhatikan,” tegasnya.

Pantauan Jabar Ekspres, tidak normalnya aliran air terjadi sejak Selasa (12/3) dan kembali terjadi pada Rabu (13/3). Sejumlah teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sudah mengecek ke lokasi. “Aliran air terganggu disebabkan pipa ada yang rusak jadi tidak bisa mengalir,” kata Kepala Bidang Penataan Bangunan Gedung, Permukiman dan Jasa Konstruksi pada Dinas PUPR KBB, Yoga Rukma Gandara.

Menurut Yoga, pihaknya akan mempercepat perbaikan pada pipa yang rusak agar kondisi aliran air bisa normal. Saat ini, kata dia, suplai air masih mengandalkan kiriman dari BUMD PT PMgS. “Untuk kiriman air masih dari BUMD. Memang sekarang kita juga lagi bikin sumur bor tapi airnya belum keluar. Intinya perbaikan akan segera dituntaskan agar jamaah yang mau salat bisa lancar,” terangnya.

Masjid Agung Ash-Siddiq tampak dari depan. Pembangunannya menghabiskan puluhan miliar
Foto Hendrik Kaparyadi/ Jabar Ekspres

Yoga juga menambahkan, tahun ini Pemkab Bandung Barat kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar untuk melanjutkan pembangunan Masjid Agung Ash-Shiddiq. Anggaran tersebut akan difokuskan pada pembangunan satu menara, penataan halaman dan area parkir.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan