Rangkul Kepala Daerah Tetangga

BANDUNG– Untuk mem­perkuat percepatan pembangunan di wilayah Bandung Raya, Wali Kota Bandung, Oded Muham­mad Danial mulai merang­kul para kepala daerah tetangga. Oded menegas­kan, bahwa kebijakan stra­tegis pemerintahan Kota Bandung di bawah kepe­mimpinannya yakni menge­depankan silaturahmi dan kolaborasi.

Sehingga, dia turut meng­gandeng daerah tetangga, yakni Kota Cimahi, Kabu­paten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabu­paten Sumedang.

“Kebijakan strategis saya itu silaturahim. Kalau dimaknai dalam bahasa pemerintahan adalah kolaborasi. Maka, saya sekarang mulai untuk melaks­anakan kebijakan strategis dengan bersilaturahmi dengan kota kabupaten tetangga,” kata Oded di Plaza Balai Ko­ta, Jalan Wastukancana, Bandung, Selasa (26/2).

Langkah Oded untuk mem­prakarsai kerja sama di wilayah Bandung Raya diawali dengan menggelar pertemuan dengan Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Naser. Kemudian, disu­sul konsolidasi dengan Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna.

“Saya sudah ketemu dengan Pak Dadang Naser, juga dengan Pak Ajay. Insya Allah ke depan dengan Pak Aa Umbara (Bu­pati KBB) juga dengan Pak Doni pernah bersama Pak Erwan (Bupati dan Wakil Bu­pati Sumedang),” imbuhnya.

Oded mengungkapkan, kola­borasi ini sengaja dibangun agar pembangunan di Kota Bandung beserta wilayah lainnya bisa saling menopang. Karena ada beberapa persoalan yang saling berkaitan antara Kota Bandung dengan daerah lainnya.

“Dengan kolaborasi ini insya Allah lebih komprehensif dan terintegrasi dengan kota kabu­paten. Karena, Kota Bandung itu akan lebih sempurna kalau terintegrasi dengan saudara kita,” ujarnya.

Sebagai contohnya, urai Oded, soal pemanfaatan sumber air yang saat ini Kota Bandung melalui PDAM Tirtawening masih bergantung pada pasokan air di wilayah Kabupaten Bandung sebagai sumber ut­amanya. Yakni dari Situ Cipa­nunjang, yang berada di kawa­san pegunungan Pangalengan.

“Contoh Bandung kan gak punya air tapi adanya di kabu­paten, kan kita bisa saling bantu dengan apa yang bisa kita ban­tu untuk kabupaten,” cetusnya.

Oded kembali memberikan ilustrasi, persoalan di Bandung Raya ini juga berkaitan dengan urusan transportasi. Banyak transportasi umum yang men­ghubungkan antar wilayah di Bandung Raya, harus diurus agar lebih maksimal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan