Haji Imigrasi

Demikian juga saat pangeran meninggalkan Pakistan. Imran Khan sendiri yang nyetir mobil Mercy itu. Mengantar pangeran kembali ke bandara.

Di Pakistan Pangeran MbS juga dirajakan. Dengan mengiringnya gegap gempita. Di atas kereta berkuda. Seperti raja di Eropa.

Imran Khan tahu perasaan pangeran. Yang lagi perlu dibangkitkan. Nama baiknya lagi tercoreng di dunia internasional. Imran Khan seperti mengatakan padanya: jangan gundah. Masih ada Pakistan. Yang menghormati Anda.

Hasilnya memang nyata: Saudi benar-benar investasi sekitar Rp 120 triliun. Untuk memproduksi BBM di Pakistan. Agar impor BBM-nya turun drastis. Lokasinya di Gwadar. Di dekat pelabuhan raksasa yang dibangun Tiongkok.

Masih ada investasi lainnya. Lebih besar lagi. Sekitar Rp 200 triliun. Di bidang kimia dan tambang.

Lalu MbS membuat keputusan itu: jemaah haji bisa menyelesaikan urusan imigrasinya di bandara Pakistan. Saat mereka akan berangkat ke Jeddah/Makkah. Bahkan fasilitas itu disediakan di tiga bandara sekaligus: Karachi, Islamabad dan Lahore.

Arab Saudi memang punya program yang sangat bagus. Untuk menangani jemaah haji. Program itu disebut “Road to Makkah”. Jalan menuju Mekah. Yakni bagaimana terus memperbaiki sistem haji. Yang datang dari luar negeri.

Salah satunya adalah menyederhanakan proses imigrasi itu.

Hebat!

Kalau Indonesia juga bisa.

Masih ada kado lain dari kedatangan pangeran MbS: kuota haji Pakistan naik menjadi 200 ribu. Naik sebanyak 16.000. Yang 10.000 wajib untuk yang umur di atas 80 tahun. Dan 1,5 persen untuk yang cacat.

Imran Khan mendadak dipuja. Padahal bulan lalu masih dimaki-maki. Saat pemerintah mengumumkan ongkos naik haji. Yang naik drastis.

Khan berani mencabut subsidi naik haji. Katanya: yang naik haji itu kan orang yang punya uang. Kenapa disubsidi? Kalau tidak mampu ya jangan naik haji. Kan naik haji hanya diwajibkan bagi yang mampu.

Menteri agamanya ikut malu. Perjuangannya mempertahankan subsidi dipatahkan Khan. Sang menteri sampai walk out saat sidang kabinet itu. Saat putusan cabut subsidi haji itu diambil.

Menteri agama memang usul agar pemerintah mensubsidi 45.000 rupee. Sekitar Rp 5 juta. Untuk tiap satu jemaah haji. Tapi ditolak Khan. Ongkos naik haji di Pakistan menjadi 437.000 rupee. Sekitar Rp 44 juta. Untuk propinsi-propinsi di utara. Dan 427.000 rupee untuk wilayah selatan. Itu tidak termasuk ongkos membeli hewan qurban.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan