BANDUNG – Enam siswa kelas XII Jurusan Mesin Industri, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Angkasa Husein Bandung, Jawa Barat, berhasil merakit go-kart bermesin kompresor.
Keenam siswa itu yakni Abdul Malik Muhamad, Adhitya Yudistira, Nurziyah Yuliatami, Ari Setiawan, Jimmy Maulana dan Rama Ramdani. Mereka bekerjasama dengan Dinas Litbang (Dislitbang) TNI Angkatan Udara Bandung.
Go-kart bermesin kompresor yang diberi nama ‘Skylit’ itu sudah resmi diluncurkan. Salah satu perbedaan go-kart yang mereka buat adalah mode penggunaannya yang otomatis (matic). Berbeda dengan go-kart pada umumnya yang menggunakan perseneling, sehingga Skylit lebih mudah dikemudikan.
Dikatakan Nurziyah, Skylit merupakan produk pertama, sehingga dari segi kecepatan belum bisa mengimbangi go-kart pada umumnya, baru mencapai kecepatan 60 kilometer per jam. Nurziyah menambahkan, proses perakitan Skylit ini memakan waktu kurang lebih dua bulan.
“Kita mulai dari tahun lalu, tapi karena terpotong beberapa kegiatan seperti ujian dan lainnya, kurang lebih waktu yang dibutuhkan itu dua bulan,” ucap Nurziyah.
Ide pembuatan go-kart berawal dari keinginan memberikan cenderamata yang berbeda kepada tempat mereka melaksanakan Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) di Dislitbang TNI AU Bandung.
Kepala SMK Angkasa Husein Bandung, Johanes Kumiling mengapresiasi produk siswanya tersebut. Dia mengutarakan bahwa menciptakan sebuah produk merupakan salah satu visi SMK.
“Salah satu ciri khas SMK yang berbasis teknologi adalah menghasilan produk, maka dari itu saya sangat bangga,” tuturnya. (mg2/yan)