Segera Gelar KLB

Sama dengan yang lainnya, Bob juga mendesak agar PSSI segera menggelar KLB guna mengganti kepengurusan PSSI saat ini. Menurutnya, jika pengurus PSSI tetap diisi dengan orang yang sama, akan tetap banyak persoalan yang akan dihadapi.

”Yang menjadi persoalan saat ini apakah akan ada KLB, untuk mengganti beliau. Pengurus yang sekarang diliputi banyak persoalan management kompetisi yang tidak benar jalannya sertai lainnya. Jadi mau tak mau, para voters harus mengadakan KLB untuk memilih pengurus baru yang betul-betul bersih guna memajukan sepak bola Indonesia,” jelas Om Bob.

”Sudah banyak banget persoalan yang ada dalam tubuh PSSI, kalau KLB tidak digelar maka sepak bola kita aka jalan ditempat. Penyuapan dan pengaturan skor sudah gawat, anggota exco juga terlibat. Jadi mau tidak mau haru ada pengurus baru dan pengurus yang lama tidak boleh mencalonkan lagi,” sambungnya menjelaskan.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Legenda Timnas Indonesia, Dede Sulaeman. Bahkan, mantan pemain yang membela Timnas Indonesia selama 10 tahun itu memberikan tiga poin setelah mundurnya Edy dari Ketum PSSI.

”Pertama, lakukan KLB reformasi/revolusi dengan mengganti semua pengurus PSSI yg saat ini menjabat. Karena prestasi tdk ada dan persepak bolaan nasional semakin hancur dengan adanya keterlibatan beberapa Exco pada pengaturan skor,” ucap Dede kepada FIN.

”Kedua, mengusulkan anggota Exco dan pengurus PSSI yang menjadi tersangka Match Fixing segera diberhentikan dengan tidak hormat melalui Kongres Tahunan PSSI 2019. Terakhir, mendorong Satgas Antimafia Bola Polri untuk terus memberantas dan mengusut praktek Match Fixing secara tuntas dan menyeluruh melalui penegak hukum yang adil tanpa pandang bulu sesuai prinsip equality before the law. (Kesetaraan dimuka hukum),” tegasnya.

Meski demikian Dede juga mengapresiasai tindakan mundurnya Edy. Menurutnya, keputusan Edy untuk mundur adalah sikap ksatria. ”Salut buat Pak Edy Rahmayadi yang secara kesatria mengakui kegagalannya memimpin PSSI dan mengambil sikap yang jantan untuk mundur sebagai Ketum PSSI,” imbuh Dede.

Seperti diketahui, Edy sendiri menjabat sebagai ketua umum PSSI sejak 2016. Semestinya, Edy, yang juga gubernur Sumatera Utara itu, mengemban tugas sebagai orang nomor satu PSSI hingga 2020. (gie/fin/wsa/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan