BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,bersikeras meminta Wali Kota Bandung Oded M Danial untuk segera melantik Benny Bachtiar sebagai Sekretaris Daerah.
Turunnya surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan kewenangannya sebagai perwakilan pemerintah pusat, menjadi alasan pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut. ”Kalau enggak salah, suratnya kemarin dikirimkan (dari Kemendagri),” ujar Ridwan Kamil pada wartawan.
Emil juga meminta Pemerintah Kota Bandung, segera merampungkan proses pengisian beberapa jabatan yang sudah berjalan sejak dirinya menjabat Walikota Bandung. ”Saya kan perwakilan pemerintah pusat di Jabar, dapat surat dari Ditjen Otda memerintahkan Kota Bandung segera melantik Sekda dan Eselon 2 lainnya hasil seleksi terbuka,” katanya.
Sementara Pengamat pemerintahan Muhammad Budiana, menilai Benny Bachtiar, selaku Sekretaris Kota Bandung yang baru, saat ini seharusnya sudah bekerja. Terlebih Benny sudah mendapat persetujuan dari Mendagri Tjahjo Kumolo untuk diangkat dan dilantik sebagai Sekda Kota Bandung.
”Seharusnya Benny Bachtiar ini sudah bekerja karena sudah mendapat persetujuan Mendagri untuk diangkat dan dilantik sebagai Sekda Kota Bandung yang baru,” kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Pasundan (Unpas) ini kepada awak media baru-baru ini.
Menurut Budiana, secara logika administrasi negara pun, seharusnya Benny harus sudah dilantik sebagai Sekda Kota Bandung dan mulai bekerja.
”Tapi ini mungkin karena wali kota yang sekarang punya pandangan yang berbeda dengan walikota yang kemarin, sehinga dia merasa perlu untuk mematangkan kembali sekda yang akan dilantik,” imbuhnya.
Karena itu dia pun menyarankan, keputusan untuk menetapkan aparatur sipil negara (ASN) yang akan menduduki jabatan setinggi sekda, seharusnya dimatangkan dari awal. Sebab menurutnya, awal yang baik akan menghasilkan akhir yang baik pula.
”Tapi sebaliknya kalau mungkin, kepala daerah tersebut kurang memperhatikan aspek yang seharusnya ditempuh, termasuk aspek keunggulan SDM setempat, aspek politik. Apalagi proses pergantian sekda itu tepat saat tahapan Pilwalkot berlangsung, hasilnya ya akan seperti ini. Kalau sudah begini menjadi tidak nyaman untuk siapa pun,” ujarnya.