Rancang Program Sanitasi Berbasis Masyarakat

SOREANG – Untuk mening­katkan kesehatan di masy­arakat, Bupati Bandung Dadang M. Naser meminta agar menghentikan kebiasan buruk Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) secara langsung ke sungai.

Menurutnya, tindakan ter­sebut sama saja mencemari aliran sungai. Apalagi kotoran tersebut mengandung kuman berbahaya bagi manusia. Se­hingga, untuk menghentikan­nya pihaknya

berkolaborasi bersama pe­rangkat daerah dan Kader Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

“Ini perlu didukung karena berdampak untuk kesehatan lingkungan masyarakat, dan perlu dibangun Desa SBS,” ungkap Dadang dalam rapat koordinasi kemarin. (3/9).

Menurutnya, pola kerja ini rencanannya akan dilaksana­kan 2019. Sehinggam, saat ini perlu dimatangkan dalam perencanaannya.

Selain itu, untuk menya­tukan komitmen bersama, peningkatan cakupan pe­layanan berkualitas program kependudukan, KB dan kese­hatan sebagai upaya men­dukung Millenium Develop­ment Goals (MDGS).

Menurutnya, program pen­guatan tatanan masyarakat melalui gerakan PKK, mem­berikan andil yang cukup besar dalam proses pembangu­nan di Kabupaten Bandung.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Kurnia Agustina mengatakan, Rakor Kesrak PKK, KB dan Keseha­tan ini akan menjadi keter­paduan untuk program pem­berdayaan masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Bandung. Terutama meny­angkut program kegiatan, yang menjadi bagian penting mewu­judkan aspek pemberdayaan dan kemitraan dalam men­dukung kinerja pemerintah disetiap tingkatan.

Dia menyebutkan, kegia­tan Kesrak PKK, KB-Kese­hatan Kabupupaten Bandung bertujuan untuk meningkat­kan jumlah kelompok dasa­wisma, kualitas kuantitas posyandu, pembinaan pok­ja, kader terampil, rumah tangga yang ber PHBS.

“Sedangkan titik beratnya dalam rakor ini, saya harap Ketua TP PKK Kecamatan bisa berperan aktif dalam tujuan tadi, juga agar me­ningkatkan pembinaan yang berkolaborasi dengan bidang perlindungan anak, FAD (fo­rum anak daerah) dan pola pembinaannya pun agar di­sinergikan sesuai dengan petunjuk pedoman pola peng­asuhan anak dan remaja (Paar) dari TP. PKK tingkat nasional,” terangnya.

Kurnia juga mengatakan untuk kegiatan PKK dan kese­hatan, perlu secara pro aktif bersama – sama meningkat­kan jumlah desa yang sudah SBS. Karena sesuai data dari 270 desa dan 10 kelurahan, Kabupaten Bandung baru mempunyai 36 desa sbs dan 4 kelurahan. Makanya mari kita dukung bersama-sama agar lebih banyak lagi desa SBS di wilayah kita. (yul/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan