Polisi Kecolongan Amankan Suporter

BANDUNG – Kemenangan Persib atas Persija Jakarta diwarnai tindakan tak terpuji oknum supporter. Mereka melakukan tindakan anarkis hingga menimbulkan seseorang meninggal dunia.

Dihubungi melalui WhatsApp Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, tidak menjawab pertanyaan Jabar Ekspres apakah kejadian tewasnya suporter bola akibat polisi kecolongan dalam memberikan pengamanan.

Sebagai informasi polisi sudah melakukan pengamanan super ketat sejak pukul 10.00 di seluruh Area Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Bahkan mereka melakukan penyisiran. Sayangnya, hal itu hanya untuk sekadar untuk mencari penonton gelap yang masuk sejak pagi ke dalam stadion GBLA.

”Hasilnya ada beberapa orang yang diamankan, karena tak membawa tiket ke dalam stadion,” ungkap Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema pada wartawan, kemarin (23/9).

Pada pukul 13.00 disaat ramai-ramainya penukaran tiket terjadi insiden seseorang tewas setelah mendapat pukulan dari suporter lainnya. Korban kemudian diketahui bernama Haringga Sirila (HS), 23, warga Jalan Bangunusa RT 13 RW 03 Kel. Cengkareng Timur Kec. Cengkareng, Jakarta Barat.

Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil mengutuk keras tindakan oknum bobotoh yang telah menyebabkan nyawa orang lain tewas. “Saya sangat berduka cita atas meninggalnya suporter Persija atas nama Haringga Sirilla, warga Cengkareng tadi siang. Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yg di dapat dgn susah payah,” kata Ridwan Kamil melalui akun media sosialnya.

”Bagaimanapun, dalam situasi seperti ini, secara kemanusiann, saya pribadi memohon maaf kepada keluarga korban dan rekan2 The Jak Persija,” tambahnya.

Gubernur menyebutkan pihaknya juga telah meminta kepolisian untuk menangkap dan menghukum seberat-beratnya kepada oknum biadab yang terlibat. ”5 tersangka sudah ditangkap Polrestabes Bandung. Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran untuk kita semua untuk tidak melakukan fanatisme berlebihan. Bagi saya lebih baik tidak ada liga sepakbola jika harus mengorbankan nyawa manusia. Hapunten,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M. Yoris Maulana Marzuki, membenarkan kejadian tersebut. Meski dirinya belum mengetahui apakah orang yang tewas di Gerbang Biru Stadion GBLA sekira pukul 13.00 WIB itu, merupakan suporter Persija atau bukan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan