Ajari Anak Daerah Marginal, Ada Kegiatan Outbound

Komunitas tak selalu identik dengan kesenangan atau nongkrong saja. Tetapi banyak komunitas yang punya kegiatan positif seperti membantu orang-orang sekitar. Salah satunya Komunitas Boentjit Cerdas. Apa saja kegiatannya?

RENDI KURNIAWAN – Palembang

DAERAH tepian Sungai Musi, wilayah Guedang Boentjit kemarin sore begitu cerah. Hembusan angin sepoi-sepoi dari arah sungai begitu terasa menyejukkan para pengunjung, salah satu destinasi wisata tua di Palembang ini. Dari riuhnya para pengunjung, yang tengah bersantai atau berfoto-foto, tak jauh dari lokasi terlihat sekelompok anak kecil tengah berkumpul di halaman depan rumah salah satu warga.

Mereka begitu serius memperhatikan beberapa orang dewasa yang sedang bercerita isi buku. Suasana juga sempat pecah dengan gelak tawa anak-anak karena lelucon salah satu pengisi cerita sembari memberi tantangan. ”Saya bisa, Pak. Saya mau coba,” teriak seorang anak.

Teriakan dan suasana ceria itu terus berlangsung sampai tidak terasa matahari sore tenggelam. Akhirnya, kelas kegiatan belajar itupun ditutup. ”Jadi beginilah kegiatan Komunitas Boentjit Cerdas. Seminggu sekali yakni Sabtu sore, kami selalu berkumpul dengan anak-anak, belajar bersama di luar,” jelas Gilang Mandala, pendiri Komunitas Boentjit Cerdas, kepada wartawan Sumatera Ekspres.

Diceritakan, Komunitas Boentjit Cerdas sebenarnya baru terbentuk Februari 2018. Komunitas ini memang lebih mengutamakan kegiatan-kegiatan sosial yang peduli pada pendidikan anak-anak.

”Idenya sendiri sebenarnya spontan waktu duduk-duduk di tepian Sungai Musi, daerah Sekanak Boentjit.  Tergugah dan sedih melihat zaman sekarang masih ada anak-anak terjerumus kegiatan negatif. Ada yang isap lem Aibon, dan lain-lain,” jelas.

Dari situ mereka terpikir mengumpulkan anak-anak, lalu dibuatlah semacam edukasi. Agar mereka bisa lepas dari hal-hal yang sebenarnya sangat merugikan. ”Awalnya memang sulit, tetapi kita coba terus ajak mereka, dan mulai bentuk relawan-relawan membentuk komunitas ini,” jelasnya.

Setelah terbentuk Komunitas Boentjit Cerdas, mereka menyelenggarakan kegiatan edukasi bersama anak-anak sekitar Goedang Boentjit Sekanak. ”Sekarang jadi kegiatan rutin di daerah Sekanak Boentjit. Mereka hanya melihat tepian sungai, kali ini kita ajak untuk belajar di luar. Jadi kegiatan lebih seperti outbound, seperti ajak anak-anak ke Punti Kayu mengenal hutan di tengah kota, mengenalkan nama-nama pohon,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan