Neglasari Berubah Dengan Kampung KB

BATUJAJAR – keberadaan kampung KB di Jawa Barat terus digenjot oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kali ini Kampung Neglasari, Desa Gelanggang, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat kondisi sudah mulai berubah sejak dicanangkannya menjadi Kampung KB.

Sekretaris BKKBN Jabar Rahmat Multan mengatakan, Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga

(KKBPK) merupakan program untuk pengendalian yang bermuara pada pembangunan manusia.

’’Kependudukan itu penting, karena Indonesia menempati peringkat ke 4 yang mempunyai penduduk terbanyak didunia,”jelas Rahmat ketika ditemui belum lama ini.

Menurutnya, dalam masalah kependudukan menyangkut tentang kelahiran, dan angka kelahiran di  Jabar sendiri tergolong rendah hanya 1,8 persen pertahun dari jumlah penduduk jawa barat. Hal ini karena BKKBN Jabar secara konstan terus menyuarakan program KB dengan mendirikan kampung-kampung KB.

Dia menilai, pembangunan keluarga itu dimulai dari janin, lahir, pertumbuhan, Pendidikan, sampai menikah dan sudah menjadi tugas BKKBN melakukan arahan kepada setiap masyarakat agar perkembangan manusia terencana dan terkendali.

Dia menyebutkan, di Jabar sendiri saat ini sudah ada 1315 kampung KB. Sedangkan di Kabupaten Bandung Barat ada 113 kampung KB.

Menurutnya, kampung kb di bentuk untuksebagai miniatur pembangunan untuk skala kecil seperti di tingkat RW. di kampung kb ada beberapa program dari lintas sektor, dari Pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi.

Kampung KB adalah implementasi dari bentuk kesejahteraan masyarakat. Sesuai dengan 8 fungsi keluarga yaitu agama, sosial, cinta kasih, perlindungan, ekonomi, Pendidikan, reproduksi, dan pelestarian lingkungan.

Sementara itu salah satu perwakilan dinas dari Kabupaten Bandung Barat Rini menambahkan, desa Neglasari sudah ada kampung KB dengan nama Nusa Indah.

Dia menuturkan, untuk rer tahunnya ada 40.000 anak lahir di Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan untuk pelaksanaan KKBPK semuanya di fokuskan di kampung KB. Bahkan, semua masyarakat yang ada di kampung KB akan mendapatkan pelayanan kb.

’’Dalam kampung KB yang sudah di implementasikan dengan di bentuknya 8 fungsi keluarga, dimana masing-masing fungsi memiliki kepala seksinya sendiri-sendiri yang bertugas sesuai fungsinya,’’tutup Rini. (*/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan