Kasus SD Baros Jadi Misteri

CIMAHI — Keberadaan proyek SD Baros yang mangkrak beberapa tahu mendapat sorotan dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi, Ahmad Gunawan.

Dia meminta pemerintah melalui Dinas Pendidikan (Disdik) segera menganggarkan pembangunan SD Baros Mandiri III. Sebab, pendidikan sangat penting dan wajib bagi setiap masyarakat Kota Cimahi.

“Keselamatan bangsa kedepan ditentukan oleh ilmu pendidikan hari ini. Makanya untuk SD Baros harus segera dianggarkan,” jelas pria yang akrab disapa Agun ketika ditemui di Gedung DPRD kemarin. (29/8).

Agun meminta, kelanjutan proyek tersebut harus dianggarkan di APBD murni tahun ini. Namun, bila tidak masuk harus dianggarkan di perubahan.

Dia memaparkan, seharusnya untuk anggaran pembangunan sekolah biasanya langsung dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementrian pendidikan. Namun, agar tidak terlalu menunggu lama maka bisa dianggarkan oleh Pemkot Cimahi dulu.

Minimal semi bangunannya dulu, nanti tambahannya dianggaran murni,” ucapnya.

Agun mengaku, sebenarnya pihak dewan sejak lama melakukan teguran kepada pihak dinas, terkait mangkraknya pembangunan sekolah tersebut, namun hingga saat ini belum juga ada kelanjutan pembangunan.
Agun mencurigai, mangkraknya proyek tersebut ada sesuatu yang menjadi ganjalan sehingga pihak pemerintah belum bisa melanjutkan pembangunan.

“Kita sudah tegur, kita sudah lakukan sidak, cuma eksekutif tidak bodoh pasti ada sesuatu hal ganjalan yang sangat prinsip,” bebernya.

Kendati demikian, Agun mengelak ketika Agun didesak
Mengenaik ganjalan tersebut. Namun dia sangat yakin ada sesuatu dibalik mangkraknya pembangunan sekolah tersebut.

“Saya nggak ngerti. Kalau nggak ada seseuatu nggak mungkin sampai nggak dibangunkan. Saya Yakin,” elak Agun.

Agun menambahkan, jika legeslatif sudah mengusulkan seharusnya proyek itu berjalan lancar. Namun, karena tidak ada usulan pengajuan dari dinas maka anggaran tidak pernah ada. Padahal, dewan selalu mengingatkan.

Agun menuturkan, sebenarnya pemerintah Kota Cimahi mampu untuk membiayai pembangunan sekolah tersebut tanpa harus meminta bantuan pihak provinsi. Terlebih, kebutuhan anggaran pembangunan sekolah tersebut hanya Rp 15 miliar.

Jadi sebetulnya APBD Cimahi masih mampu kalau Cuma Rp 15 miliar dan tidak perlu mengandalkan bantuan segala,”pungkas Agun. (zis/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan