Sebelumnya, pasangan ganda campuran tenis Indonesia Christoper Rungkat/Aldila Sutjiadi, berhasil mempersembahkan medali emas untuk kontingen Indonesia usai menghadapi ganda campuran dari Thailand Kumkhum Luksika/Ratiwatana Sonchat di babak final tenis Asian Games 2018 yang di gelar di Tennis Court Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (25/8) sore.
”Puji syukur kepada Tuhan senang dan bangga akhirnya tenis bisa menyumbangkan medali emas untuk Indonesia, walaupun bukan target dari PB Pelti dan bukan target pribadi juga tapi bisa dapet emas,” ujar Aldila usai bertanding.
”Terima kasih kepada keluarga aku teman-teman, pelatih yang sudah mendukung karena tanpa mereka aku belum tentu bisa mendapatkan medali dan belum tentu bisa berkarier seperti sekarang,” tambahnya.
Dalam pertandingan Christo/Aldila terlihat kompak dan saling mensupport satu sama lain hingga akhirnya mengakhiri puasa emas dari tenis. ”Senang akhirnya tenis bisa mengakhiri masa paceklik medali emas di Asian Games setelah beberapa tahun saya dan aldila bangga, kita bermain lepas hari ini, saya di depan dan Aldila di base line sampai final semua strategi berjalan baik, sempet kecolongan di set kedua tapi bisa kembali bagus,” kata Chris.
Ketua Umum PB Pelti, Rildo Ananda Anwar menyampaikan pihaknya merasa yakin meski tak memberikan target, tenis mampu meraih medali di Asian Games 2018. ”Saya yakin meraih medali bukan medali emas ya tapi nyatanya alhamdulillah malah emas terlebih mereka sejak awal dipasangkan terlihat kompak dan menyatu jadi saya yakin medali,” tuturnya.
Christoper Rungkat/Aldila Sutjiadi berhak atas medali emas usai meraih kemenangan di 3 set panjang 6-4, 5-7, 10-7. Dengan hasil ini medali perak diraih Thailand dan medali perunggu untuk Jepang dan Kazakstan. (jpc/ign)