Potensi Emas Bakal lebih Dari Target

JAKARTA – Capaian besar diperlihatkan tim pencak si­lat Indonesia di Asian Games 2018. Total, mereka mengirim wakil pada 14 nomor final dari 16 medali emas yang di­perebutkan. Hari ini, Indone­sia akan bermain dalam delapan nomor final. Tiga di antaranya merupakan nomor dari seni.

Hasil tersebut menjadi ang­in segar untuk bisa dimaksi­malkan menjadi medali emas. Sebagai acuan, PB IPSI me­rancang target empat lima medali emas di awal masa persiapan. Tetapi, melihat kesempatan yang ada saat ini, target tersebut sepertinya bisa berbuah manis.

Hari ini, andalan Indonesia di nomor seni bakal tampil. Seperti Hendy/Yolla Prima­dona Jampil di ganda putra. Pasangan juara dunia 2016 itu menjadi salah satu tum­puan meraih medalil emas bagi silat Indonesia.

Di sisi lain, pada nomor tan­ding ada lima wakil Indonesia yang akan turun. Antara lain, Abdul Malik (kelas C putra), Wewey Wita (kelas B putri), Hanifan Yudani Kusuma (ke­las C putra), Sarah Tria Mo­nita (kelas C putri) dan Komang Harik Adi Putra (kelas E putra).

”Ini juga melebihi target kami, bisa mengirim 14 wakil di final, sebelumnya kami hanya berharap 11 wakil saja,” terang Edhy Prabowo, mana­jer tim silat Indonesia.

Apalagi, melihat persaingan yang ada saat ini tidak jauh dari peta persaingan saat SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Kekuatan utama pencak silat masih berkisar di negara Asia Tenggara.

Terbukti para pesilat di nomor tanding dikuasi Indonesia, Malaysia, Vietnam, Laos, dan Singapura. Sedangkan di nomor seni, Indonesia di atas kertas masih punya keunggulan ke­timbang pesilat negara lain.

Wewey Wita, pesilat putri Indonesia akan tampil di ke­las C putri hari ini akan men­gulangi laga final SEA Games tahun lalu. Lawan yang dia hadapi adalah Tran Them dari Vietnam yang akan men­jadi rintangan yang harus dilewati pesilat asal Tangerang itu. Pada semifinal kemarin, Wewey menang atas Olathai Sonthavong (Laos) dengan skor telak 5-0.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan