MONTREAL – Bintang Ferrari Kimi Raikkonen tersangkut kasus hukum. Tim kuasa hukum pembalap Finlandia tersebut mengajukan laporan kepada kepolisian Kanada karena merasa menjadi korban pemerasan oleh seorang perempuan di Montreal.
Kasus tersebut bermula pada 2016. Seorang perempuan mengaku di dunia daring mengalami pelecehan seksual oleh salah satu bintang Formula 1 dan temannya. Perempuan tersebut tidak menyebutkan identitas terduga pelakunya.
Pada saat peristiwa terjadi, dia sedang bekerja sebagai pengantar pesanan di sebuah bar ketika rangkaian akhir pekan balapan GP Kanada sedang berlangsung. Perempuan tersebut mengklaim bahwa pembalap yang sedang mabuk tersebut menyentuh bagian dadanya. Sedangkan temannya menarik tangan pembalap tersebut hingga pakaian dalamnya terbuka di depan umum.
Awal tahun ini, perempuan itu menyampaikan klaim lanjutan. Dia menyebut sudah terlalu lama menutupi identitas pembalap tersebut. Karena tidak ada niat baik dari sang pelaku dia mengatakan bakal melakukan tindakan hukum. Nah, perwakilan tim hukum Raikkonen menginformasikan kepada Motorsport bahwa perempuan itu telah menghubungi mereka terkait kasus tersebut.
Sebagai lanjutannya, pada 23 Mei lalu wanita tersebut mengirimkan surat kepada kepada tim hukum Raikkonen berisi ancaman bahwa dia akan memberikan keterangan terbuka kepada publik. Kecuali jika Raikkonen mau memberikan uang. Kepada Motorsport perwakilan kuasa hukum Raikkonen mengatakan jumlah uang yang diminta “sangat besar”.
Menurut pihak kuasa hukum, Raikkonen membantah keras tuduhan tersebut. Karena itu demi melindungi reputasi juara dunia F1 2007 tersebut mereka melaporkan upaya pemerasan tersebut ke polisi. Laporan atas nama Raikkonen sudah diajukan Senin (28/5) lalu. Jika sudah masuk ke ranah hukum, diperkirakan kasus ini membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk bisa sampai putusan.
Motorsport melaporkan, perempuan tersebut sudah melaporkan kasus tersebut ke polisi secara resmi dan memberikan versinya sendiri atas kejadian tersebut. Legal Logik, kantor hukum yang mewakili perempuan tersebut menyatakan, laporan pihak Raikkonen tersebut adalah salah paham atas apa yang diinginkan pihak perempuan.