Pemakaian Air Bersih dari PDAM Naik 10 %

NGAMPRAH– Selama bulan suci Ramadan, pemakaian air bersih dari PDAM Tirtaraharja meningkat hingga 10 persen. Hal itu tidak terlepas dari aktivitas masyarakat saat beribadah, mencuci dan mandi. “Justru jadwal pemakaian air di bulan ramadan puncaknya pada sore dan dini hari (menjelang sahur). Peningkatannya mencapai 10 persen,” kata Sri Hartati, Manajer Junior Humas dan Sekretariat PDAM Tirtaraharja, kemarin.

Tati panggilan akrabnya ini memastikan, sampai saat ini tidak ada penjadwalan aliran air ke pelanggan. Dari pagi sampai malam hari, air mengalir secara normal disamaratakan kepada semua pelanggan. Namun, pelanggan diminta untuk bisa memanfaatkan air saat mengalir tersebut untuk ditampung terlebih dahulu. “Tidak ada penjadwalan air ke pelanggan, semuanya disamaratakan. Terkecuali kalau ada perbaikan seperti pipa yang bocor untuk peningkatan layanan, baru diberlakukan penjadwalan,” katanya.

Secara umum, ujar dia, selama Ramadan dan Lebaran pelayanan air bersih kepada seluruh pelanggan yang saat ini mencapai 92.700 sambungan rumah (SR) di tiga wilayah mulai dari Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat dipastikan aman dengan tekanan air yang tersedia 0,5 hingga 0,7 bar. “Pelayanan air bersih sampai lebaran nanti kami pastikan aman. Tahun ini, kami juga menargetkan bisa mencapai jumlah pelanggan hingga 100 ribu SR,” ungkapnya.

Tati menambahkan, air yang digunakan oleh PDAM Tirtaraharja masih mengambil dari mata air Cijanggel di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Air tersebut ditampung di area PDAM untuk selanjutnya diproses mengunakan bahan baku khusus air dan selanjutnya di salurkan ke semua pelanggan. “Kami punya tempat khusus penampungan air untuk diproses sebelum disalurkan ke semua pelanggan,” tandasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan