JAKARTA – PT Liga Indonesia Baru (LIB) akhirnya memutuskan untuk menunda laga antara Persebaya Surabaya kontra Persib Bandung pada pekan kesembilan Liga 1 2018.
Sebelumnya, laga kedua tim dijadwalkan digelar, Sabtu (19/5) nanti. Namun lantaran adanya rangkaian teror bom di Surabaya dan Sidoarjo dalam dua hari ini, membuat panitia pelaksana pertandingan Persebaya tak bisa mendapatkan izin dari pihak Kepolisian.
”Apa yang terjadi di Surabaya belakangan ini (Terorisme, Red) di luar dugaan dan kemauan semua orang. Jadi, dengan melihat kondisi terakhir keamanan Kota Surabaya seperti ini, pihak kepolisian sudah memutuskan tidak mengeluarkan izin keamanan untuk menggelar laga melawan Persib akhir pekan nanti,” kata Whisnu Sakti Buana, ketua Panpel Persebaya seperti dikutip laman resmi klub. Selasa (15/05).
”Kami sudah berkonsultasi dengan liga terkait hal ini. Dan secara resmi laga melawan Persib ditunda. Jadwal terbaru, sudah menjadi tanggung jawab Liga,” tambahnya.
Oleh karena itu, PT LIB merespon kondisi keamanan di Surabaya dan menerbitkan surat penundaan pertandingan Persebaya menjamu Persib melalui surat 177/LIB/V/2018.
Chief Operating Officer PT LIB, Tigorshalom Boboy, mengaku pihaknya mempertimbangkan dan memperhatikan situasi keamanan setelah terjadi ledakan bom di Surabaya.
”Dengan melihat kondisi keamanan yang terjadi di Surabaya, menurut kami kondisi sudah masuk dalam kategori `force majeure`. Jadi, pertandingan Persebaya melawan Persib kami putuskan tidak bisa digelar sesuai jadwal,” katanya dalam keterangan persnya.
Pihaknya berharap kondisi di Surabaya segera pulih dan akan menyampaikan penetapan jadwal baru untuk pertemuan kedua tim tersebut pada 24 Mei 2018.
Sementara itu, penundaan jadwal laga pekan ke-9 membuat Persib memiliki jeda istirahat cukup panjang. Pelatih Mario Gomez memanfaatkan jeda waktu tersebut dengan menggelar program latihan khusus untuk para pemain.
Seperti pada sesi latihan pagi di Sport Jabar Arcamanik, kemarin (15/5). Seluruh pemain diberikan menu latihan fisik oleh pelatih asal Argentina tersebut. Para pemain menjalani latihan dengan intensitas lebih tinggi dari biasanya. Tak hanya itu, keempat penjaga gawang Maung Bandung juga berlatih terpisah di lapangan voli pasir Sport Jabar Arcamanik.