Shalat Sebagai Parameter Keberhasilan Pendidikan

Pada hari perhitungan amal nanti, shalat merupakan perbuatan yang pertama dihisab oleh Allah SWT. Hasil perhitungan amalan shalat ini akan mempermudah atau justru mempersulit perhitungan amal lainnya. Kalau dalam perhitungan shalat seseorang itu ditetapkan baik dan benar, maka hitungan amal perbuatan  lainnya pun akan baik dan benar  pula. Sebaliknya kalau hitungan amalan shalatnya kacau balau, maka perhitungan amal perbuatan lainnya pun akan kacau balau. Sebegitu penting dan  menentukannya amalan shalat ini dalam kehidupan seseorang, sehingga Nabi Muhammad pun tiada yang beliau wasiatkan di akhir hayatnya kecuali Ashsholaah sebanyak tiga kali. Begitupun dengan Nabi Ibrahim, tiada yang beliau mintakan dalam doanya kepada Allah SWT kecuali permohonan  agar Allah menjadikan dia dan keturunannya Muqiimishsholaah, orang yang senantiasa mendirikan shalat.

Oleh sebab itulah menjadi sangat penting untuk menjadikan shalat sebagai objek perhatian dan pembahasan dalam dunia pendidikan. Karena apalah artinya anak yang pintar dan cerdas secara akademis sehingga sukses dan berhasil menjadi orang yang  paling pintar dan paling kaya sedunia, kalau dia tidak melaksanakan shalat. Apalah artinya harta sepenuh langit dan bumi yang dipunya, ketika di akhirat yang demikian itu tidak akan bisa ditukarkan dengan dosa meninggalkan shalat, meskipun shalat yang ditinggalkannya itu hanya sekali.

Tata cara shalat yang benar harus dijadikan sebagai materi awal yang diajarkan kepada anak didik sejak dini. Pelaksanaan shalat khusyu harus diajarkan sejak kecil berbarengan dengan menanamkan doktrin tentang  pentingnya melaksanakan shalat dalam kehidupan setiap muslim. Pendidikan karakter hanyalah sebagian kecil dari agungnya manfaat shalat. Kedisiplinan, ketaatan, akhlaq, adab dan nilai-nilai kebaikan lainnya sudah terkandung dalam shalat. Bahkan seluruh permasalahan kehidupan, termasuk persoalan bangsa ini akan tuntas jika individu dan masyarakat negeri ini adalah Muqiimishsholah, orang-orang yang menegakkan shalat. Karena sesuai janji Allah SWT dalam Alquran bahwa akan senantiasa diberikan Makhroja, jalan keluar, dan memberikan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka bagi orang yang bertaqwa. Dan dibukakannya pintu keberkahan dari langit dan bumi bagi masyarakat di suatu daerah yang bertaqwa. Oleh sebab itu, sudahkah kita menanamkan pentingnya menegakkan shalat kepada anak didik kita dan menjadikan shalat sebagai parameter keberhasilan pendidikan kita? Walloohu ‘alam***

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan