Bersama Terlibat Jaga Lingkungan

“Dengan dilakukan terus sosialisasi dan pelatihan pembuatan LCO, masyarakat akan bisa mengedukasi permasalahan sampah. Karena buat apa pemerintah membuat undang-undang apabila tidak dilaksanakan,” tegasnya.

Oleh karena itu, penanganan ini harus semua berbarengan. Bahkan, Bupati Bandung menugaskan dari mulai Desa harus lewat Perdes setiap rumah wajibkan membuat dua lubang cerdas organik, lewat Disdik wajib adiwiyata, nanti guru tugas ke murid dengan membuat LCO dan bank sampah, lewat disnaker managemen perusahaan harus mewajibkan karyawannya agar di rumahnya harus ada LCO.

“Sehingga semua steakholrder harus bersama-sama, agar sampah tertangani melibatkan semua orang,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan gerakan Satapok, yakni konservasi dengan satu orang menanam dua pohon. Gerakan ini untuk mengajak dan memotivasi, agar masyarakat di rumahnya memiiki dua pohon dan dua lubang LCO.

Sampai saat ini, ungkap Asep, tercatat bahwa pada tanggal 6 April 2018 sebanyak 89 orang pegawai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayahnya melakukan penanaman 400 batang pohon pada petak 18 lahan Perum Perhutani di Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari yang melibatkan 13 orang anggota LMDH sebagai pemelihara dan pada tanggal 18 April 1 orang masyarakat melakukan penanaman 500 pohon di tempat yang sama yang melibatkan 3 anggota LMD sebagai pemelihara.

Selain itu, terdapat beberapa kelompok masyarakat/korporasi yang sudah memiliki jadwal melakukan penanaman melalui Gerakan SATAPOK, antara lain, Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Bandung sebanyak 1.000 pohon, Dekopinda, para Kepala Sekolah se-Kabupaten Bandung, dan para Buruh se-Kabupaten Bandung.

Oleh karena itu, ungkap Asep, di hari jadi Kabupaten Bandung ke 377 ini, Pemerintah Kabupaten Bandung meminta kado kepada rakyatnya dengan melaksanakan Konservasi yaitu menanam dua pohon dan membuat dua lubang LCO di rumahnya.

“Kali ini kita yang akan meminta kado kepada masyarakat di ulang tahun kabupaten bandung ini, untuk melaksanakan konservasi dan penanganan sampah berbasis rumah tangga,” ungkapnya.

“Kabupaten Bandung ini milik semua orang, sehingga kalau tidak di jaga oleh kita, maka siapa lagi yang akan menjaga Kabupaten Bandung ini, ayo jaga kampung, jaga lembur”.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan