Pakar Hidrologi dari Institut Teknologi Bandung, Prof. Muslim Muin memiliki pandangan sama mengenai permasalahan banjir di kota Bandung. Muin mengatakan mengatasi masalah banjir dengan membangun tol air, tidak tepat.”Air itu harus dimanfaatkan, solusi banjir adalah dengan membuat gerakan lumbung air Nasional,” sarannya.
Dia menilai adanya tol air ini hanya akan memperparah banjir di tempat lainnya, sehingga ide ini hanya menimbulkan kesia-siaan saja. Penggunaan istilahnya saja sudah sudah salah, tol itu artinya bayar. “Air lewat harus bayar, seperti jalan tol,” pungkasnya.
Senada ketua DPC PKB Kota Bandung, Erwin Afandi dia mengungkapkan program danau buatan yang digagas calon wali kota Nomor urut 1 Nurul Arifin merupakan langkah paling tepat guna mengatasi masalah banjir di Kota Bandung. “Danau Buatan itu strategi jitu menurut saya yah untuk banjir di Kota Bandung,” ucapnya.
Erwin menuturkan, danau buatan sangat mungkin dibuat di daerah terendah Kota Bandung agar aliran air di Kota Bandung dapat langsung mengalir ke danau tersebut.
”Bisa itu bisa dibuat di daerah Gedebage misalnya, intinya di dataran paling rendah di Kota Bandung sangat mungkin dibangun danau,” ujarnya.
Erwin menambahkan, selain dapat mengatasi banjir, danau buatan dapat dijadikam tempat wisata baru di Kota Bandung. ”Selain banjir teratasi juga kan bisa jadi tempat wisata, jadi multifungsi kan,” tuturnya.
Erwin menambahkan, terkait relokasi warga yang berada kawasan yang akan dibangun danau buatan, Erwin meyakini Nurul Arifin pasti mempunyai langkah-langkah strategis guna mengatasi hal tersebut.
”Semuanya pasti sudah direncanakan dengan matang oleh bu Nurul, termasuk Relokasi kalo dibangun danau buatan itu,” pungkasnya. (pan/bon/ign)