Tak Hanya Sebatas Bagi-bagi Angpau

Ketika pertama kali masuk, wisatawan akan disuguhkan tempat berfoto bersama barongsai. Kondisi itu ternyata menarik perhatian para pelancong yang sengaja datang. Meski sudah tidak asing, namun tetap saja mereka menyempatkan diri berswafoto dengan mahluk berupa singa tersebut.

Di lokasi itu pun para pelancong dapat menikmati berbagai aksesoris, serta lukisan para dewa kaum Tiongjoa. Belum puas rasanya jika hanya sekedar berjalan jalan dari luar, memasuki kawasan warung warung jangan pengananan khas Imlek yang ditawarkan salahsatunya dodol keranjang atau lebih dikenal dengan sebutan Dodol Cina.

Elvina Mahdhyah gadis cantik asal Bandung pun tidak ingin ketinggalan menikmati setiap suguhan yang ditawarkan Cina Town. ”Saya baru pertama ke sini, pengen foto sama barongkasi,” kata Elvina pada Jabar Eksprs disela engantri di spot foto bersama barongsai.

Dia mengakui, rasa penasaran yang mendorongnya datang ketempat tersebut, berasama satu sahabatnya dia terpana dengan kosep yang di tawarkan. ”Tempatnya keren,” selorohnya singakat.

Dia mengaku koleksi foto di Cina Town paling banyak, mungkin karena setiap momen dia selalu abadikan.

Sama halnya dengan Fatimah, ibu rumah tangga yang sengaja datang bersama dengan dua anaknya itu memang tengah berburu swafoto. ”Ini tempat wisata foto yang terbilang baru di kota Bandung, tapi sayang penyajian makannya lama,” kata dia sambil terseyum.

Sementara itu, warga etnis Tionghoa asal Kota Sukabumi memiliki doa khusus di tahun baru Imlek ini. Apalagi Imlek saat ini bertepatan dengan tahun politik. Yang Mei Fi salah satunya. Perempuan berusia 23 tahun ini memiliki harapan agar seluruh umat beragama rukun. Selain itu, semua umat bisa saling bertoleransi.

”Harapan aku mah di tahun politik ini, tingkat toleransi beragama bisa semakin tinggi. Tidak ada diskriminasi,” harapnya.

Selain itu, toleransi yang sudah sangat baik ini, kata Mei Fi jangan sampai dipolitisasi. Khususnya ke arah isu SARA. (**)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan