Perempuan Harus Bisa Berperan di Logistik Kampanye

Beda dengan pemikiran Ketua DPD IWAPI Jawa Barat, Masrura Ramidjal. Bagi dia, perempuan di Jabar bisa mendapatkan ratusan hingga puluhan ribu helai pakaian yang terjual jika bisa memanfaatkan momen.

”Kami sangat berharap kaum perempuan tidak hanya jadi penonton dan tim hore-hore saat Pilkada,” urai Masrura kepada Jabar Ekspres, Kamis (8/2) lalu.

”Sebenarnya di tahun politik ini, kita punya peluang dan bisa dimanfaatkan untuk bisnis kita,” sambungnya.

Masrura pun lantas membeber peluang yang bisa dilakukan kaum perempuan. Salah satunya mensupply makanan, minuman atau konsumsi bagi para pasangan calon atau partai politik saat kampanye. Tentunya setelah empat paslon yang bertarung di Pilgub ditetapkan oleh KPU.

”Sayang kalau urusan mamin (makan minum) pun diurus laki-laki,” urainya.

Tidak hanya itu, perempuan juga bisa mengambil peluang dengan memasok kaos untuk kampanye, spanduk, pamlet, accesoris, souvenir untuk kampanye dan kebutuhan kampanye lainnya.

”Memang nilainya sangat kecil dan biasanya disepelekan sama bapak-bapak pengusaha itu. Tapi meskipun nilai kecil tapi itu lumayan kalau jumlah banyak, bisa untung besar,” katanya.

Dia menilai, sangat disayangkan jika perempuan tidak memanfaatkan momen Pilgub dan Pilkada. Sebab, kata dia, satu paslon akan memilliki uang selama kampanye sebesar Rp 473 miliar per satu paslon. Kalau ada empat paslon, tinggal dihitung perputaran uang selama 2018.

”Meski pun tidak semuanya untuk operasional, tapi peluang-peluang itu sayang sekali jika tidak dimanfaatkan. Nanti itu, uang akan awur-awuran (berserakan). Banyak partai politik yang sedang membutuhkan konsumsi, kaos dan semua kebutuhan kampanye dari yang kecil sampai yang besar, dan bisnis ini sangat menggiurkan,” tuturnya.

Hal serupa disampaikan oleh Ketua Umum DPP IWAPI, Dyah Anita Prihapsari. Dirinya sangat berharap para wanita pengusaha terutama yang tergabung dalam IWAPI untuk tidak pesimistis akan fluktuasi ekonomi saat ini. Sebab, ketika ada tantangan tentu ada peluang yang bisa digali menjadi bisnis yang menguntungkan.

“Kita (wanita pengusaha) itu harus ikut menggarap tahun politik ini dengan ambil bagian di keperluan logistik kampanye. Bagian ini kan lumayan, apalagi saat ini orang lagi sangat butuh kaos, atribut kampanye dan kebutuhan kampanye lainnya,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan