Rumah Panggung Wujud 3 Dunia

”Inilah yang membuktikan kearifan lokal masyarakat Kampung Naga yang menyatu dengan alam sangat baik dan wajib dilestarikan,” terang pria yang pernah melakukan langsung di di Kampung Adat Naga tersebut.

Bagimana lantas Kampung Naga juga tidak pernah kebanjiran?

”Saya pikir, samua saling berhubungan. Bukan hanya bersahabat (dengan alam, Red). Tapi saling bergantung. Interdependensi antara alam, budaya dan arsitektur,” papar Arsitek ITB Yu Sing kepada Jabar Ekspres.

Dia menilai, banjir atau tidaknya sebuah kawasan tergantung dari ekosistem serta sistem irigasi yang diterapkan. Karena langganan menjadi arsitektur perumahan perkotaan, Yu Sing pun lantas mencontohkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung yang belum terbebas dari ancaman banjiir.

Dia juga memandang, beban bangunan di Kota Bandung sudah sangat besar. Sehingga, hal tersebut berdampak ke Kabupaten Bandung yang hingga saat ini belum bisa lepas dari banjir.

”Di Bandung betonnya makin banyak. Makanya kawasan Kabupaten Bandung semakin rendah,” ucapnya belum lama ini.

Meski demikian, ada upaya yang bisa diterapkan agar kawasan bisa terbebas dari banjir. Salah salah satunya dengan membangun taman hujan.

Taman hujan ini, kata dia, berfungsi sebagai sumber resepan. Dan pembangunannya pun harus diupayakan benar-benar meresap air.

”Jadi taman tersebut bisa dibangun menyerupai lembah. Posisinya di bawah, dengan begitu taman tersebut bisa benar-benar memaksimalkan penyerapan air,” tandasnya.

”Penyerapan air secara maksimal bener-benar terjadi di Kampung Naga,” pungkasnya. (mg2/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan