SOREANG – Pemasangan pipa pada Proyek Pengembangan Sistem Penyedia Air Minum (SPAM), dikeluhkan warga. Masalahnya, pihak rekanan kurang memperhatikan keselamatan pengguna jalan terutama terkait galian dan urugan. Imbasnya jalan sekitar galian pipa itu retak retak dan ada sebagian yang amblas.
Pantauan jabar ekspres (jabarekspres.com), ke dalaman galian tanah di tepi jalan Soreang-Ciwideuy, diperkirakan Satu meter dengan lebar 60 sentimeter. ”Yang menjadi pertanyaan kami apakah galian pipa SPAM itu boleh diurug menggunakan tanah bekas galiannya, dan sejauh mana kinerja pengawasan pihak PDAM atau konsultan pengawasnya,” kata Dani kepada para pewarta yang menyambangi lokasi, Selasa (20/12/2017)
Warga lainnya, Heru Achmad juga mengeluhkan hal sama. Warga Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang ini bahkan mengaku rumahnya tepat di tepi jalan raya yang akan dilintasi galian pipa SPAM. Dirinya setiap hari mengkawatirkan kondisi tersebut sangat membahayakan pengguna jalan. Dia meminta, sebaiknya pelaksana proyek galian pipa SPAM menutup galian menggunakan material keras pilihan agar kondisinya kuat dan tidak membahayakan. “Walau belum selesai, seharusnya menutup bekas galiannya menggunakan matrial pilihan. Jangan menggunakan tanah bekas galiannya, agar tidak membahayakan,” harap Heru. ***
Laporan: Erus Rusmana