Lomba Pegiat Kopi di Bandung

BANDUNG – Manual Brew Community (MBC) bekerjasama dengan Coklat Retro menyelenggarakan Bandung Brewers Cup (BBrC). Acara seduh kopi menggunakan alat manual (manual brewing) diselenggarakan di The Soko Coffee Tea Chocolate, Jalan Raya Resort Nomor 19, Dago Resort Pakar (Wisma Joglo), Bandung pada 15-17 Desember 2017.

Ketua Pelaksana BBrC 2017 Firman Gustiana mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut yakni untuk mengapresiasi para pegiat kopi di seluruh Indonesia. Selain itu dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas, baik kopi maupun pegiatnya.

”Untuk kegiatan BBrC tahun ini bisa dibilang lebih besar dari jumlah peserta yang meningkat. Di tahun pertama 48 dan di tahun ke dua 64, dan tahun ini kita menampung 96. Harapannya akan bisa mengakomodir,” kata Firman Gustiana, ketua Pelaksana BBrC 2017.

Dia menyebutkan pihaknya sengaja bekerja sama dengan Coklat Retro sebab perusahaan tersebut bergerak dengan semangat yang sama “Local Crafters Pride”, gerakan untuk mendukung potensi para pelaku kreatif lokal.

”Kopi merupakan salah satu minuman favorit kebanggaan Tanah Air dengan biji kopi dan teknik penyajian yang beragam. Semangat “Local Crafters Pride” kali ini ditujukan kepada barista sebagai seniman yang dengan apiknya mengolah biji kopi sampai menjadi minuman yang kita nikmati tiap hari,” katanya.

Selain itu dengan bekerja sama Coklat Retro, BBcR tahun ini jauh lebih meriah sebab selain perlombaan yang makin besar di tambah ada banyaknya entreten yang disajikan. ”Selain kompetisinya makin kompetitif, hal-hal di luar kompetisinya seperti enteurtain-nya juga menarik animo yang makin banyak. Dengan menampilkan musisi HMGNC, 4 Peniti, Ammy Kurniawan, Rockligion, Light Dancer By GYBD, Sanggar 10,” ujarnya.

Selain kompetisi seduh kopi sebut dia, ada juga coffee talks yang melibatkan petani kopi, peserta, coach, dan juri. Para pembicara merupakan para pegiat kopi di Indonesia dan telah berpengalaman di bidangnya yaitu John​ ​Chendra (Q​ ​Grader​ ​&​ ​R​ ​Grader), Mirza Luqman Effendi (Goat Coffee Roaster), Eko​ ​Purnomowidi​ (Klasik​ ​Bean), Ryan Wibawa​ ​​(Starbucks Indonesia), dan Dody Samsura ​​(Roaster)

Bertindak sebagai head judge Adi W Taroepratjeka yang mengetuai 17 juri lainnya meyebutkan, dari 96 peserta kurang lebih 49 persen berasal dari Kota Bandung dan sekitarnya sementara sisanya berasal dari luar seluruh kota di Indonesia. ”Tahun ini peserta luar kota Bandung nya jauh lebih banyak,” katanya.

Tinggalkan Balasan