Warga Kota Bandung Dukung Palestina

BANDUNG – Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Selamatkan Al Aqsha (AMSA) membentangkan bendera raksasa di depan Gedung Sate Bandung, kemarin (15/12).  Bendera berukuran 15×6 meter tersebut sebelumnya dibentangkan dari Masjid Pusdai Bandung menuju Masjid Al Ukhuwwah.

Ribuan orang itu bersama berjalan kaki dengan terus mengibarkan bendera merah putih, sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap warga Palestina. Terutama atas klaim sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang meyebutkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Pada kesempatan itu, AMSA juga turut serta mendeklarasikan Jerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina dan menolak dengan tegas klaim Presiden Amerika Serikat. ”Deklarasi ini menyusul adanya pengakuan dari 57 negara anggota organisasi kerjasama Islam (OKI) mengenai status Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina,” kata Juru Bicara AMSA, Ustad Gaos Abdul Hamid di sela aksi, kemarin (15/12).

Menurut Gaos, deklarasi dari AMSA merupakan penegasan sikap penolakan atas klaim Presiden AS, Donald Trump mengenai Jerussalem sebagai Ibu Kota Israel pada 6 Desember 2017 lalu. Klaim itu, kata dia, hanya diakui oleh AS dan Israel saja.

Disebutkan Gaos, jika Jerusalem menjadi Ibukota Israel, yang dikhawatirkan pemerintah setempat menghapus hak umat Islam untuk mengunjungi Masjis Al-Alqsha. Dalihnya, menjaga kemanan ibu kota dan stabilisasi negara. Dampak lainnya, pemerintah Israel akan dengan mudah mengusir semua warga Palestina yang saat ini bermukim di Yerusalem.

”Sejak zaman Nabi Muhammad, kompleks Masjid Al Aqsha adalam milik umat Islam. Kini, kesuciannya terus dijaga oleh bangsa Palestina. Kami bersumpah akan membela Al Aqsha sampai mati,” tegasnya.

Selain itu pihaknya juga menyerukan kepada semua elemen umat Islam untuk menyatukan barisan, memberikan perhatian dan dukungan berkesinambungan terhadap masjid suci Al Aqsha dengan segenap kemampuan dan sarana yang dimiliki, menghentikan permusuhan dan penistaan terhadap kota suci Umat Islam, Al Quds.

”Kami juga mendesak para pemimpin negara dunia untuk menyatakan sikap tegas, mengecam dan menghentikan arogansi AS terhadap kesucian umat Islam,” tandasnya.

Oratos lainnya Atian Ali berharap, agar Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta maaf pada seluruh ummat Islam dan mencabut pernyataan atas keputusannya Al quds sebagai Ibu Kota Israel. ”Alquds adalah tanah yang milik Palestina, dan umat muslim,” tegas Atian Ali dalam orasinya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan