APBD 2018, Pendidikan Masih Jadi Prioritas

jabarekspres.com, BANDUNG – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari menyebutkan jika postur rancangan kegiatan pada APBD 2018 polanya masih sama. Disebutkan pada APBD 2017 baik kegiatan maupun alokasi anggaran masih menempatkan pendidikan sebagai prioritas dengan pagu anggaran sekitar 40 persen .

“Untuk rencana dan alokasi anggaran APBD 2018 masih sama fungsi pendidikan mendominasi karena memang sudah amanah dari Undang-Undang,” tutur Ineu Purwadewi Sundari ke Jabar Ekspres ditemui di DPRD Jawa Barat.

Diakatakan Ineu, dari 20 kegiatan prioritas APBD 2018 yang didominasi fungsi pendidikan tersebut lanjut lanjut Ineu, yaitu, pertama untuk kegiatan Pendidikan Menengah Universal (PMU), tunjangan Guru dan Tenaga Kependidikan Non PNS.

”Ada juga untuk pengadaan lahan USB SMA/SMK, dan untuk kegiatan pendidikan di luar domisi atau PDD,” jelasnya.

Untuk alokasi anggaranya terang Ineu yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Jawa Barat, jika di 2017 fungsi pendidikan mendapatkan Rp 2.561.870.317.416, di 2018 menjadi sekitar Rp 4.869.576.260.815.

Wakil Ketua Badan Anggaran Provinsi Jawa Barat Abdul Haris Yuliana menambahkan, di APBD 2018 ada sekitar 20 kegiatan prioritas diantaranya, kegiatan pemilukada, Pendidikan Menengah Universal atau PMU, infrastruktur dan kinerja desa, tunjangan guru dan tenaga kependidikan non PNS.

”Pengadaan lahan USB SMA/SMK, pembangunan gedung RSUD dan pengadaan alat kesehatan, pendukungan Asian Games 2018, posyandu, jamkesda, kegiatan PDD (Pendidikan Diluar Domisili),” tuturnya.

Kemudian, ada juga kegiatan pembangunan rutilahu, lanjutan pembebasan lahan BIJB Kertajati, kegiatan sanitasi, SPAM, dan pengembangan PPI, dukungan POS penyuluh pedesaan, pengembangan kopi, dukungan pembangunan masjid raya provinsi, dukungan pembangunan masjid monumental, dan pengelolaan sampah regional.

Wakil Ketua Badan Anggara Provinsi Jawa Barat Abdul Haris Bobihue menambahkan, saat ini Dana Alokasi Khusus (DAK) belum keluar tetapi diproyeksikan akan mendapatkan Rp 9.857.699.652.950. Sehingga postur APBD 2018 dengan DAK yaitu, pendapatan daerah Rp 22.215.242.176.866, ditambah SILPA kurang lebih Rp 2 triliun.

”Maka Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat Tahun anggaran 2018 secara keseluruhan sekitar Rp 34.072.941.829.816,” tambahnya.

Sedangkan untuk detail anggaran fungsi pendidikan antara lain untuk kegiatan BPMU SMA atau SMK Negeri dan SLB Negeri Rp 1.412.466.621.433, untuk kegiatan GTK Non PNS SMA atau SMK atau SLB Negeri di Jawa Barat Rp 556.000.000.000, dan untuk kegiatan pengadaan lahan USB SMK Negeri Rp 75.000.000.000, dan kegiatan lahan USB SMA Negeri Rp 75.000.000.000.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan